Kesiapan Ketersediaan Daging Sapi Ramadhan 2021

DPP APDI (Asosiasi Pedagang Daging Indonesia) dan Badan Intelegen Keamanan POLRI telah menyelenggarakan workshop dengan tema “Stabilitas Harga Daging Sapi dan Kerbau Dan Ketersediaan Daging Sapi Ramadhan dan lebaran di Pasaran Tradisional” sebagai salah satu upaya mengantisipasi lonjakan harga daging sapi di kemudian hari.

Ketersediaan Daging Sapi Ramadhan

Berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri permintaan daging sapi di pasaran pasti akan mengalami lonjakan. Untuk mengantisipasi Ketersediaan Daging Sapi Ramadhan dan terjadinya gejolak harga daging sapi, maka pemerintah akan menyiapkan pasokan daging sapi segar untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Dalam acara workshop tersebut ada lima pembicara yang hadir sebagai perwakilan. Salah satunya adalah I Gusti Ketut Astawa sebagai perwakilan dari Sekjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan. Beliau mengharapkan harga daging sapi akan tetap stabil pada saat lebaran nanti karena ada pasokan daging sapi beku impor dari Brazil dan Meksiko, serta daging kerbau dari India.

Kemudian, dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian diwakili oleh Makmun. Beliau mengatakan bahwa pihak pemerintah akan mengoptimalkan Ketersediaan Daging Sapi Ramadhan danlebaran ini bersumber dari peternak lokal dan daging impor. Selain itu, pemerintah juga mempermudah pengiriman pesokan sapi dari wilayah Nusa Tenggara Timur dengan adanya kapal ternak Camara Nusantara.

Ketersediaan Daging Sapi Ramadhan

Selanjutnya ada Diana Dewi selaku Ketua Umum sekaligus perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Provinsi DKI Jakarta. Beliau menyampaikan bahwa pasokan daging yang ada di Jabodetabek berasal dari tiga ­cluster, yaitu sapi lokal, sapi impor dari Australia yang digemukkan oleh feedloter Indonesia, dan daging sapi beku serta daging kerbau beku yang diimpor dari luar negeri. Dengan pasokan dari ketiga cluster ini diharapkan harga daging sapi akan tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan.

Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Joni Liano juga turut hadir dalam workshop tersebut. Beliau mengungkapkan kondisi stok sapi siap potong yang ada di industri peternakan untuk persediaan tahun 2021 ini masih sangat terbatas, akibat tingginya harga sapi bakalan impor Australia yang sudah mencapai $56.000 per kilogram timbangan hidup sapi.

Apabila industri feedloter memaksakan importasi sapi bakalan yang harganya cukup tinggi tersebut, mereka berpotensi menderita kerugian. Kejadian seperti ini akan mengungari pasokan stok sapi siap potong yang dipelihara di farm. Untuk mengatasi terbatasnya stok sapi di feedloter pada bulan maret ini yang hanya tersisa sekitar 112 ribu ekor, Joni Liano menyarankan untuk memobilisasi sapi lokal dari sentral-sentral provinsi produsen sapi. Tentunya, dengan menggunakan mekanisme harga pasar.

Kemudian, Asnawi selaku Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) juga hadir untuk menyampaikan pendapatnya mengenai ketersediaan daging sapi. Beliau mengatakan, dengan kondisi naiknya harga karkas daging sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang saat ini sudah menembus angka Rp.96.000 per kg timbangan daging dan tulang, maka pedagang daging sapi di pasar tradisional akan sangat berat menghadapinya. Terlebih, selama masa Covid-19 ini terjadi penurunan daya beli masyarakat.

Pada saat lebaran, lonjakan harga yang terjadi dinilai seolah-olah para pedagang daging mengambil keuntungan yang besar, padahal mereka  yang selama ini memotong daging harian hanya mendapat keuntungan yang sedikit dari harga kulit, tetelan, dan jeroan pada tubuh sapi. Kemudian, pada saat lebaran, jeroan dan kulit sapi cenderung tidak laku  di pasaran sehingga kompensasinya dialihkan pada kenaikan harga jual daging murni.

Ketersediaan Daging Sapi Ramadhan

Hal inilah yang menyebabkan lonjakan Harga Pokok Produksi (HPP) daging menjadi Rp.140.000 per kg. Selain itu, fakta bahwa seekor sapi hanya menghasilkan daging murni sebanyak sepertiga dari bobot timbangan hidupnya, misalnya sapi dengan bobot 500 kg hanya akan menghasilkan daging murni sebanyak 175 kg juga mempengaruhi perhitungan harga yang akan dipasang di pasaran.

Baca juga : Cara Menghitung Karkas Daging Sapi

Workshop yang diadakan secara online dan offline ini diikuti oleh hampir 50 peserta dan dipandu langsung oleh Edy Wijayanto dari Sapibagus. Dengan diselenggarkannya workshop ini, diharapkan permasalahan harga daging sapi Indonesia bisa menemui titik terangnya.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top