Dilansir dari CNBC Indonesia, Jakarta, Republik Indonesia akan kembali Impor Daging Kerbau India puluhan ribu ton dalam rangka memenuhi pasokan kebutuhan daging menjelang Puasa dan Lebaran. Hal ini juga dilakukan sebagai salah satu upaya stabilisasi harga daging di pasaran Indonesia.
Perum Bulog ditugaskan untuk mengimpor daging kerbau dari India sebanyak 80.000 ton. Proses importasi ini dilakukan secara bertahap, periode Maret – Juni 2020 ada pengadaan sebanyak 22.000 ton daging.
Sekertaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal mengatakan bahwa Impor Daging Kerbau India itu sudah ada yang sampai di Tanah Air dan sebagian lagi masih dalam perjalanan alias sudah dalam pengiriman.
“80.000 ton itu untuk kebutuhan 1 tahun, jadi untuk stabilisasi harganya 1 tahun. Sudah ada beberapa yang sudah datang dan akan datang,” ujar Awaludin dikutip dari detikcom, Selasa (23/3/2021).
Pada Bulan Maret ini, Perum Bulog memperkirakan setidaknya ada sekitar 10-20% dari kontrak pengadaan daging kerbau pertama yang akan masuk. Artinya, akan ada sekitar 2.200-4.400 ton daging kerbau India yang akan masuk ke Indonesia.
“Proses itu kan tetap disesuaikan kebutuhan, setiap proses tahapan itu kan mesti dilakukan lelang. Itulah bedanya yang dilakukan oleh Bulog karena kita ini BUMN yang harus GCG, semua proses itu harus melalui tahapan yang transparan,” terang Sekertaris Perusahaan Perum Bulog tersebut.
Beliau juga menegaskan bahwa Impor Daging Kerbau India ini dilakukan untuk menyediakan pilihan kepada masyarakat dalam membeli dan mengonsumsi daging. Pasalnya, harga daging sapi masih bertahan di angka 120.000/kilogram (kg). Dengan hadirnya daging kerbau ini, diharapkan harga daging sapi Indonesia bisa mengalami penurunan.
“Kalau ada alternatif seperti ini, masyarakat punya akses yang lebih banyak untuk mendapatkan daging sebagai kebutuhan proteinnya,” tutupnya.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.