Tanaman Singkong Sebagai Sumber Nutrisi Pakan Sapi

Tanaman Singkong Sebagai Sumber Nutrisi Pakan Sapi

Pemanfaatan singkong dan limbahnya untuk pakan sapi belum optimal. Singkong dimanfaatkan sebagai konsumsi langsung, dibuat  gaplek maupun tapioka. Sentral produksi singkong ada di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Singkong berpotensi sebagai pakan sapi, yaitu umbi sebagai sumber energi dan daun sebagai sumber protein, bila umbi diproses lebih lanjut akan menghasilkan limbah berupa kulit umbi dan onggok.

POHON SINGKONG

Singkong:
Kandungan karbohidratnya tinggi dapat digunakan sebagai sumber energy bagi ternak sapi, kandungan asam amino cukup baik untuk ternak sapi pada masa pertumbuhan. Mengingatsinggkong kandungan proteinnya rendah, maka  perlu diformuasikan dengan bahan yang proteinnya tinggi.

Kendala dalam singkong adalah kandungan racun asam sianida (HCN), namun dengan proses pengolahan dengan cara pengeringan dan fermentasi mampu mereduksi kandungan HCN.

Daun Singkong:
Sangat baik untuk sumber protein karena mempunyai protein berkisar kasar 28,8%. Sedang daun batang dan tangkainya lebih rendah yaitu 20,3%. Kandungan racun sianida HCN daalam daun juga cukup tinggi, namun bisa dilayukan atau dikeringkan, sehingga racun jauh berkurang.

Kulit singkong:
Persentase kulit yang dihasilkan teerhadap singkong yang dikupas berkisar 8% – 15% dengan kandungan karbohidrat sekitar 50% dari kandungan karbohidrat umbinya.

Ongggok:
Hasil dari proses industry tapiokan dengan penyaringan dan pemerasan singgkong adalah  serat-serat, pati, air dan onggok. Kandungan nutrisi onggok sedikit lebih rendah dari singkongnya, akan tetapi mempunyai kandungan bahan ekstrak tanpa nitrogen yang relative tinggi yang dapat digunakan untuk pakan ternak sapi.

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan menghubungi contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top