Sapi Impor Menguasai Pasar Daging Sapi di Jakarta dan Sekitarnya

Populasi sapi lokal tidak kunjung naik, kebijaksanaan Pemerintah tentang sapi impor untuk mengatasi kenaikan kebutuhan daging pasaran lokal bersifat sementara. Bagaimana kondisi pasaran daging sapi yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Beberapa Rumah Pemotongan hewan selama tiga bulan terahir ini, misalnya RPH Cibinong atau Tapos Depok, sebagian besar memotong sapi impor siap potong dan sapi impor yang di gemukkan di fitlot di daerah Jawa Barat dan Lampung. Demikian juga RPH Cakung dan Pulogadung dan Cilangkap Bekasi, kondisinya juga hamper sama, pemotongan sapi lokal sangat sedikit dan  tidak lebih dari 5 prosen alias mayoritas sapi impor sebesar 95 persen.

Kebijakasnaan Pemerintah tentang kuota sapi impor tahun 2014 merupaka kuota tertinggi jika dibandingkan lima tahun terahir ini, hampir semua fitloter mengisi penuh stok sapi impornya di kandang masing-masing. Pada triwulan pertama kuota impor sapi bakalan mulai dikapalkan pada bualan januari sampai maret 2014, tentunya setelah dipelihara selama empat bulan, maka pada bulan April sampai juni saatnya harus keluar dari kandang.

Adalah wajar bila saat sekarang terjadi banjir sapi impor di pasaran Jakarta dan sekitarnta. Menurut pantauan dibeberapa RPH harga sapi impor jenis stear dan bull berkisar 35 ribu sampai 36 ribu rupiah  timbangan hidup sapi. Dengan demikian bila karkas sapi berkisar 50 persen maka  harga karkasan  tulang daging berkisar 72 ribu rupiah tiap kilogramnya. Biasanya Pedagang daging di pasar ambil keuntungan dan resiko sebesar 15 ribu ripiah, maka harga daging sapi di pasar tradisionil tidak lebih dari 87 ribu rupiah.