Sapi Belgian Blue Tidak Berkembang di Indonesia?

Sapi-sapi eksotik memang selalu jadi idola bagi para peternak karena mampu bobot badannya yang bombastis. Salah satu jenis sapi eksotik yang banyak di tunggu-tunggu oleh masyarakat di indonesia karena memiliki double muscle atau perototan ganda dan karkasnya diatas rata-rata adalah Belgian Blue.  Jenis sapi ini sudah dikenalkan di Indonesia selama lebih dari 5 tahun. Terbukti, di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Bogor, Jawa Barat sudah banyak dihasilkan sapi indukan maupun pejantan seperti Srikandi dan Gatot Kaca.  Dua sapi ini sudah menghasilkan banyak sperma beku yang dikirimkan ke Balai Inseminasi Buatan (BIB)  yang ada di Lembang, Bandung, Provinsi Jawa Barat. Di sana pun sudah tersedia banyak pejantan-pejantan Belgian Blue yang akan menghasilkan semen beku.

Selain itu, di beberapa tempat seperti BPTU sudah lahir banyak sekali jenis sapi Belgian Blue. Hanya saja, sampai saat ini spermanya belum disebarluaskan atau dikomersilkan ke masyarakat luas seperti jenis sapi lainnya. Ternyata, ada beberapa kendala yang menyebabkan sperma Belgian Blue belum disebarluaskan. Permasalahan yang diduga sering terjadi adalah keguguran, dimana kondisi pedet sudah mati dalam perut indukannya.

Sapi-sapi yang dikawin suntik atau dilakukan Inseminasi Buatan (IB) dengan sperma beku Belgian Blue kerap mengalami kesulitan dalam proses melahirkan karena ukuran pedetnya yang lumayan besar, banyak sekali pedet-pedet yang sudah memasuki usia lahir, tetapi tidak bisa keluar dari perut indukannya. Hal ini menyebabkan pedet mati dalam rahim induknya. Salah satu kasus yang pernah terjadi adalah ketika pedet mati di dalam perut induknya dalam kondisi kaki yang tertekuk. Kondisi pelvis yang sempit dan kondisi tubuh pedet yang sudah membengkak cukup menyulitkan prosesi pengeluaran pedet dari dalam perut indukan.

Terlebih, ukuran pedet yang sangat besar. Jika dilahirkan dalam kondisi normal, maka beratnya bisa mencapai 35 kg. Sayangnya, pedet ini diduga sudah mati sejak 2 atau 3 hari  sebelum proses pengangkatan ini dilakukan. Hal inilah yang menyebabkan jenis sapi Belgian Blue masih belum bisa dikembangkan dan disebarluaskan ke masyarakat karena proses kelahiran pedet banyak mengalami kegagalan. Hal ini menyebabkan populasi yang dihasilkan tidak sebanyak jenis sapi lain yang sudah berkembang cukup banyak di Indonesia seperti Simmental, Limousin, dan Wagyu.

Sampai saat ini, di Indonesia, ras murni jenis sapi ini dipelihara hanya di dua tempat, yaitu BIB Lembang dan BBIB Singosari untuk diambil spermanya. Ingin lihat sapi Belgian Blue langsung? Ikuti pelatihan bisnis sapi bersama Sapibagus farm dan BIB Lembang. Daftar sekarang! slot sangat terbatas!! (klik di sini)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top