Jenis Domba di Indonesia

Tak bisa dipungkiri dunia peternakan di Indonesia sedikit demi sedikit mengalami perkembangan, tidak hanya di peternakan sapi, tetapi juga di peternakan domba. Ada banyak sekali jenis domba yang dapat ditemukan di Indonesia, menjadikan populasi domba di Indonesia semakin beragam. Indonesia memiliki banyak variasi jenis domba, baik domba asli Indonesia (local) ataupun jenis domba yang diimpor dari luar negeri dan mulai dikembangkan di Indonesia. Bahkan, Presiden Indonesia, Ir. H. Joko Widodo turut senang memelihara domba dan beliau memutuskan untuk memeliharanya di Istana Negara.

Jenis domba yang banyak dikenal di Indonesia seperti Domba Priangan, Domba Ekor Gemuk, dan Domba Ekor Kecil. Selain itu, ada pula beberapa jenis domba yang berasal dari luar Indonesia yang memiliki kualitas yang tak kalah baik. Berikut adalah beberapa jenis domba yang ada di Indonesia maupun dunia:

  • Domba Ekor Gemuk

Jenis domba ekor gemuk ini sendiri biasanya tersebar di daerah Jawa Timur, Madura, Lombok dan Sulawesi. Domba ini pertama kali didatangkan oleh pedagang dari Arab pada abad ke-19. Domba ini mempunyai ciri tubuh yang besar dan tidak mempunyai tanduk, di mana warna bulunya dominan putih. 

Bobot dari domba ekor gemuk jantan ini sendiri dapat mencapai 50 kg, sedangkan untuk yang betina mencapai berat 40 kg.

Sesuai dengan namanya yaitu domba ekor gemuk, pada bagian ekor dari domba ini mempunyai lemak pada bagian pangkalnya dan pada ujungnya kecil dan tidak mempunyai lemak sama sekali. Domba ini sendiri dapat mencapai tinggi 65 cm untuk jantan dan betina mencapai 60 cm.

  • Domba Priangan

Untuk jenis dari domba selanjutnya adalah Domba Priangan atau yang biasa dikenal sebagai domba garut. Domba ini dipercaya merupakan hasil perkawinan silang dari domba lokal, domba merino, dan domba ekor gemuk dari Afrika Selatan.

Ciri-ciri dari domba ini mempunyai tubuh yang besar dan kuat, di mana lehernya sangat berotot sehingga sering dijadikan domba aduan.

Domba garut jantan ini mempunyai bobot yang dapat mencapai 60 kg sedangkan betina 35 kg. Untuk domba jantan sendiri mempunyai tanduk yang besar dan melengkung melingkar ke arah belakang. Di mana bentuk spiral pada tanduk kanan dan kiri ini terlihat menyatu. Sedangkan untuk domba garut betina sendiri tidak memiliki tanduk. Domba garut ini mempunyai bulu yang lebih panjang dari domba lokal, di mana mereka mempunyai kombinasi warna seperti putih coklat, putih hitam atau ketiganya.

  • Domba Suffolk

Domba Suffolk merupakan jenis dari  domba yang berasal dari Inggris. Domba ini sendiri sudah masuk Indonesia dan diperkirakan datang dari Australia pada tahun 1975. Domba Suffolk adalah jenis yang diternak untuk diambil dagingnya di mana bulunya juga mempunyai kualitas sedang untuk jadi wol. Domba Suffolk ini mempunyai ukuran yang besar dan dapat mencapai berat 60 kg.

Pada bagian kaki dan wajahnya mempunyai warna yang hitam, di mana kaki domba ini pendek. Domba ini mempunyai warna hitam, putih, coklat atau kombinasi dari ketiga warna tersebut.

  • Domba Dorset

Jenis domba selanjutnya yang juga berasal dari Inggris adalah Domba Dorset, di mana domba ini sendiri merupakan tipe pedaging dan juga dapat diambil bulunya untuk dijadikan wol. Domba Dorset ini masuk ke Indonesia melalui Australia. Domba ini sendiri mempunyai bentuk tubuh yang lebar dan juga besar, di mana jika diamati dari belakang mempunyai bentuk bulat.

Domba Dorset ini dapat mencapai bobot 100 kg untuk jantan dan untuk betina bisa mencapai bobot 80 kg. Kaki pada Domba Dorset ini pendek, di mana ada beberapa kelompok domba dorset yang mempunyai tanduk untuk jantan dan betinannya dan ada beberapa yang juga tidak mempunyai tanduk.

  • Domba Texel

Jenis Domba Texel adalah jenis yang berasal dari Pulau Texel, Belanda. Domba Texel juga sudah dapat ditemukan di Indonesia yaitu disekitaran Dataran Tinggi Dieng dan Wonosobo. Domba Texel ini sangatlah jinak dan tidak takut manusia, sehingga pada saat didekati mereka tidak lati menjauh.

Bulu dari Domba Texel ini memiliki teksture yang sangat lembut dan keriting, di mana pada bagian ekornya sangat kecil. Untuk bobot dari Domba Texel ini dapat mencapai 100 kg bagi domba jantan dan untuk yang betina berkisar 80 kg.

Masing-masing jenis domba pastilah memiliki keunggulannya masing-masing yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum dibeli atau dibudidayakan. 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top