Rumput Gama Umami Protein Tinggi Disukai Kambing dan Sapi

Dilansir dari Fapet.ugm.ac.id, Fakultas Peternakan (FAS) Universitas Gajah Mada (UGM) sedang mengembangkan Rumput Gama Umami yang merupakan hasil mutasi rumput gajah yang telah disinari sinar gamma agar menghasilkan rumput yang lebih unggul dari induknya.

Pihak UGM memilih jenis rumput gajah karena jenis rumput ini merupakan yang unggul, sangat cocok dikembangkan dengan iklim tropis seperti Indonesia, dan sangat disukai oleh hewan ruminansia. Tercatat bahwa hasil panen rumput Gama Umami lebih tinggi dibandingkan dengan rumput gajah lokal yang sudah tua dan bisa dipanen hingga 6 kai dalam setahun.

Rumput Gama Umami

“Mutasi dengan radiasi sinar gamma dapat mempengaruhi morfologi, anatomi, dan fisiologi tumbuhan sehingga menghasilkan tumbuhan yang lebih unggul dari induknya,” ujar Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Dosen FAS UGM sekaligus Ketua Peneliti Rumput Gama Umami saat dihubungi pihak UGM, Selasa (27/10).

Dari proses penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Peternakan UGM dan bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melalui Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR), diketahui bahwa hasil radiasi akan berpengaruh pada bulu di tumbuhan Rumput Gama Umami dan akan sangat mempengaruhi tingkat palatabilitas pada ruminansia.

Pada proses pengujian, tanaman hijauan pakan ternak rumput gajah Gama Umami dilaporkan memiliki pertumbuhan vegetatif dengan tinggi tanaman sekitar 3,4-3,7 m, panjang tanaman sekitar 3,7-3,8 m, panjang daun sekitar 1,1-1,3 m, panjang ruas 12-15,3 cm, diameter batang 2,2 cm, dan jumlah pucuk sekitar 41-50.

Berdasarkan hasil pengujian pula, dilaporkan produksi biomassa yang dihasilkan memiliki produksi segar hingga 50 kg/meter persegi (m2) ubinan, lebih tinggi dibandingkan dengan rumput gajah lokal yang hanya memproduksi 30 kg/m2 ubinan.

Rumput Gama Umami

Begitu pula dalam kandungan nutrisinya, hasil komposisi kimiawi menunjukkan bahwa rumput Gama Umami mengandung protein kasar sekitar 11,21% – 14,7%, serat kasar 34,26%, lemak kasar 3,40%, NDF 66,00%, dan ADF 45,84%. Berdasarkan data tersebut terbukti bahwa rumput Gama Umami sangat baik diberikan pada hewan ruminansia karena tingkat produksi dan kandungan nutrisinya yang tinggi dan baik.

Jenis rumput Gama Umami ini telah diperkenalkan dan sudah mulai dikembangkan oleh para peternak di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Di antara para peternak yang berhasil mengembangkan jenis rumput ini adalah Satria Aji dan Cahyo Kurmai, beliau mengatakan bahwa rumput ini memiliki daya tumbuh yang luar biasa. Cahyo mengatakan rumput Gama Umami memiliki struktur batang yang lunak dan memiliki rasa yang sedikit manis. Hal ini tentu akan memudahkan ternak untuk memakan rumput ini tanpa harus dicacah.

Tim peneliti PAIR dan BATAN mengatakan bahwa rumput Gama Umami ini sangat cocok untuk dikembangkan di seluruh Indonesia dan diyakini dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan pakan ternak di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top