Stok Sapi Indonesia Melimpah, Kenapa Masih Impor?

Dilansir dari Detik.com, Jakarta, dilaporkan bahwa populasi sapi di Indonesia cukup banyak. Lalu, mengapa Indonesia masih mengimpor daging sapi?

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Syailendra mengungkapkan bahwa Stok Sapi Indonesia Melimpah ada sekitar 18 juta ekor sapi yang tersebar di seluruh Indonesia. Angka tersebut merupakan hasil perhitungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan).

Stok Sapi Indonesia Melimpah

Namun, dari angka itu, tidah seluruhnya siap dipotong untuk menjadi pasokan daging sapi. Dari keseluruhan total tersebut masih ada sapi bakalan dan sapi indukan yang masih produktif sehingga tidak semua sapi dapat dipotong.

“Kalau lihat angkanya Pak Dirjen PKH, 18 juta lebih populasi kita seluruh Indonesia. Dari 18 juta berapa yang bisa dipotong? Kalau 18 juta mungkin 9 jutanya masih belum bisa. Kalau itu betina, mungkin separuhnya kita bisa potong, ya 4,5 juta ekor. Nah perhitungan saya, bahkan 4 juta saja, sapi yang saya lihat di Jawa Tengah dan Jawa Timur itu setara dengan 700.000 ton kalau bisa siap potong,” terang Syailendra.

Stok Sapi Indonesia Melimpah

Apabila Stok Sapi Indonesia Melimpah, 700.000 ton kebutuhan daging sapi bisa diperoleh seluruhnya dari sapi lokal, maka Indonesia tak perlu lagi melakukan importasi. Berdasarkan data yang diunggah oleh Badan Pusat Statistik (BPS), total keseluruhan kebutuhan daging nasional adalah sekitar 690.956 ton.

“Kalau 700.000 ton, ya saya mohon nih ke Pak Joni, feedloter-nya diisi dengan sapi lokal sajalah, tidak usah sapi impor. Ini bagus-bagus, sapi limosin, sapi brahman, itu bagus-bagus sapinya,” ujar Syailendra.

Stok Sapi Indonesia Melimpah

Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pujo Setio menyatakan bahwa sebagian besar peternak Tanah Air beternak dengan cara konvensional/tradisional. Hal ini menyebabkan banyak Stok Sapi Indonesia Melimpah yang sudah siap potong, tetapi tetap disimpan oleh peternak dan baru akan dipotong ketika dibutuhkan. Misalnya, saat butuh dana untuk anak sekolah atau Hari Raya Idul Adha, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beliau mengatakan bahwa diperlukan solusi jangka panjang, yakni dengan mengajak para peternak lokal bergabung dalam kemitraan tetapi tetap mempertahankan budayanya. Dengan demikian, maka populasi ekor sapi yang siap potong bisa tercatat, dan bisa diperhitungkan ke dalam stok daging sapi nasional.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top