Perusahaan Peternakan Sapi Terbesar Berkumpul Di Komunitas Gapuspindo

Gapuspindo (Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia) adalah organisasi pelaku usaha Perusahaan Peternakan Sapi atas dasar kesamaan usaha, kegiatan dan profesi di bidang industry usaha sapi potong berbentuk kesatuan dengan ruang lingkup kegiatan nasional.

Saat ini Gapuspindo terdiri dari 40 Perusahaan Peternakan Sapi dan beberapa anggota binaan yang merupakan peternak-peternak yang memiliki skala usaha ekonomi yang melakukan usaha penggemukan sapi potong local dan sapi bakalan yang di impor dari Australia. Berlokasi di Sumatera Utara, Lampung, Banten,  Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Melakukan penggemukan 600 ribu ekor sapi bakalan per-tahun. Dengan total 80%Impor dari Australia dan 20% sapi local jenis sapi cross breed yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Bahan pakan yang digunakan di supplai dari para petani di pedesaan, sedangkan bibit pakannya di support oleh feedlot.

Perusahaan Peternakan Sapi

Pupuk yang dihasilkan akan di berikan pada feedlot dan para petani. Gapuspindo lebih banyak bekerjasama dengan petani-petani yang berada di sekitar feedlot. Ini adalah sesuatu yang sangat positif karena menunjukkan tidak ada lagi sekat antara peternak sapi asal impor dengan sapi lokal, semuanya memiliki tantangan dan peluang yang sama.

“Dengan model kerjasama seperti itu kita bisa mengembangkan ekonomi pedesaan, karena nilainya lumayan besar. Nilai kebutuhan pakan mencapai sekitar 2,4 triliyun per tahun yang dikelola di pedesaan. “Ujar Pak Joni Liano, selaku direktur eksekutif Perusahaan Peternakan Sapi gapuspindo.

Usaha penggemukkan ternak sapi ini mendekati pasar dan konsumen atau lebih mendekati sumber daya pakannya. Seperti Lampung yang lebih berkembang di sumber daya pakan,  harganya menjadi lebih murah dan produk yang dihasilkan tidak hanya dipasarkan di lampung tapi juga di Sumatera barat, Bengkulu, Jambi, Palembang, Bangka Belitung dan Jakarta. Pemasaran sapi terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek dan Bandung, Karena daerah tersebut yang memiliki pemakan daging sapi yang cukup tinggi.

Perusahaan Peternakan Sapi

Peningkatan konsumsi daging sapi mencapai sekitar 8% per tahun sementara hasil produksi di dalam negeri belum dapat mengimbangi laju permintaan dari konsumen itu, sehingga masih diperlukan adanya importasi. Oleh karena itu beberapa kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah bahwa para feedloter juga memiliki peran untuk berkontribusi dalam peningkatan populasi sapi dalam negeri. Hingga perlahan akan terjadi pengurangan impor, karena sebenarnya impor hanya sebagai pendukung pasokan kita yang semakin menurun.

Akhir-akhir ini perlu diingatkan kepada pemerintah bahwa kebijakan keberpihakannya harus seimbang dalam artian tidak hanya berpihak pada konsumen tetapi juga berpihak pada produsen,sehingga dalam penetapan harga kedua belah pihak mendapatkan kegairahan terhadap bisnis itu. Karena saat ini pemerintah terlihat lebih berpihak pada konsumen, jika terus menerus seperti itu maka kegairahan para peternakakan menurun dan populasi sapi lokal pun akan semakin berkurang. Padahal 90% sapi local dipelihara oleh para peternak.

Perusahaan Peternakan Sapi

Seharusnya pemerintah melakukan parallel program untuk peningkatan produksi dalam negeri, kemudian komitmen terhadap program secara konsisten.

Pemerintah melakukan importasi daging kerbau sebagai pendamping daging sapi, agar laju permintaan konsumen bisa tercapai dengan harga yang murah. Namun ternyata harga daging kerbau justru lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi. Masyarakat juga lebih memilih daging sapi dari pada daging kerbau, karena referensi masyarakat terhadap daging kerbau masih belum luas. Hal ini menyebabkan terjadinya praktek  kecurangan dalam penjualan daging kerbau, seperti penggunaan oplosan. Sehingga tujuan dari pemerintahan tidak tercapai.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top