Di beberapa Rumah Pemotongan hewan di Jakarta dan sekitarnya, seperti Cibinong Bogor, Tapos Depok, Karawaci Tangerang dan Cilangkap Bekasi, ada kenaikan jumlah pemotongan bulan april dan mei 2014. Jika dibandingkan bulan sebelumnya. Ini terjadi karena beberapa perusahaan fitloter yang ada di wilayah Jawa Barat dan Lampung berusaha mengeluarkan stok sapi impor yang sudah dipelihara beberapa bulan di kandangnya. Ada beberapa alasan perusahaan Fitloter melepas stok sapinyanya hampir bersamaan antara alain:
Pertama:
Bakalan Sapi impor dipelihara selama empat bulan dan sudah siap potong, bila tidak segera dikeluarkan dari kandang, akan berpotensi menderita kerugian bagi perusahaan, karena penambahan berat badan sapi tidak sepadan dengan penambahan biaya pakannya. Namun bila sapi tetap di tahan dikandang, maka kwalitas dagingnya jadi turun, artinya penambahan berat badan sapi sebagian besar menjadi ped atau lemak. Jadi apapun kondisi pasar, sapi harus di lepas, tidak bisa ditahan.
Ke dua:
Setiap fitloter mendapatkan kuota impor bakalan sapi dari pemerintah, tahun ini mereka berusaha memenuhi kandangnya dengan seoptimal mungkin. Fitloter Sudah menjadwalkan masuknya bakalan sapi impor ke kandang, dan saat itu juga stok di kandang harus keluar
Ketiga:
Pada saat pengiriman bakalan sapi impor dari Australia, pengapalan sapi dari beberapa fitloter bersamaan bahkan dalam satu kapal kusus pengangkut sapi yang berkapasitas 19 ribu ekor sapi. Artinya bakalan sapi masuk ke masing-masing fitloter bersamaan, maka pengeluaran sapi dari kandang setelah digemukkan oleh masing-masing fitloter akan bersamaan pula.
Ke empat:
kondisi keuangan perusahaan fitloter yang memerlukan dana untuk menutup kebutuhan dana operasional perusahan. Juga untuk pembayaran pembelian bakalan sapi impor yang sudah jatuh tempo. Penjualan sapi yang sudah siap dilepas merupakan sumber utama dana pemasukan perusahaan, bila hal ini tidak dilakukan maka perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan