Sejak bulan April 2014 tren harga daging sapi di Jakarta mulai menurun, kisaran di harga 90 ribu ruiah di awal mei ini, padahal di awal tahun harga masih di harga 100 riburupiah tiap kilogram, artinya mengalami penurunan sepuluh persen. Penurunan ini disebabkan antara lain
Pertama: Dibukanya lebar lebar kebijaksa impor daging sapi beku yang sudah mulai direalisasi oleh importer. Sehingga pasokan buat industry daging olahan dan restoran cukup banyak jumlahnya.
Kedua: Stok sapi impor siap potong dan cadangan sapi impor yang dipelihara di fitlotter sejak bulan januari, mulai dilepas ke pasaran karena fitloter mulai mendatangkan bakalan sapi impor yang akan digemukkan untuk kebutuhan lebaran nanti. Dengan ini maka pasokan untuk pasar tradisional bertambah, bahkan cenderung berlebihan, sehingga sesame fitloter terjadi perang harga.
Ke tiga: Sebagian petani pemelihara sapi lokal mulai menjual sapi yang sudah siap potong, dan dibelikan lagi dalam bentuk bakalan sapi yang dipelihara untuk persiapan idul qurban.