Sehari Menjelang Romadon adalah saat munggahan, permintaan daging sapi di Jakarta dan sekitarnya cukup tinggi, sehingga saat itu benar-benar dimanfaatkan oleh pedagang daging sapi di pasar untuk mendapat keuntungan yang lebih, baik omset penjualannya maupun prosentase margin keuntungannya. Menurut pantauan di beberapa pasar tradisional di Jakarta timur, depok dan Bogor, terlihat bahwa permintaan daging sapi saat munggahan tersebut rata-rata mengalami kenaikan dua sampai tiga kali dari hari-hari biasa.
Demikian juga kondisi harga, dari rumah pemotongan mengalami kenaikan bekisar satu sampai dua ribu rupiah tiap kilogramnya, namun di pasar justru mengalami kenaikan mulai dari lima sampai duapuluh ribu rupiah. Sehingga posisi harga daging sapi di pasar mulai dari 100 ribu sampai 110 ribu rupiah. Pedagang daging menaikkan harga 5 ribu buat para pelanggannya, namun buat pembeli yang jarang membeli daging di kios, biasanya dinaikkan berkisar 10 sampai 15 ribu rupiah.
Melihat perkembangan harga saat munggahan tersebut, sebenarnya mencerminkan harga saat lebaran nanti sudah dapat dipredeksikan, yaitu akan mengalami kenaikan sebesar 10 persen dari saat awal romadhon atau harga berkisar 120 ribu rupiah. Untuk pasokan daging sapi saat lebaran nanti berdasarkan stok di fitloter adalah cukup, apalagi didukung dengan stok daging beku impor yang sudah siap didistribusikan oleh importer di sekitar Jakarta dan sekitarnya juga dirasa cukup. Cuma ada satu hal yang cukup mengkawatirkan adalah pshikologi masyarakat saat menjelang lebaran, kawatir tidak kebagihan daging sapi, sehingga bergegas untuk membeli lebih awal di pasar, maka hal ini dimanfaatkan oleh pedagang daging di pasar untuk mendapatkan keuntungan yang lebi, semoga tidak terjadi demikian.