Cara Memanfaatkan Eco Enzyme

Dapur memang kerap menghasilkan banyak jenis sampah, terutama sampah-sampah sayuran seperti limbah buah-buahan dan sayuran. Tak jarang, manusia membuang sampah-sampah organik ini karena tidak mengetahui banyaknya manfaat yang dimiliki oleh sampah organik tersebut, padahal itu bisa dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan pupuk kompos atau eco-enzyme. Namun, masih banyak pula masyarakat yang tidak mengetahui manfaat dari cairan eco-enzyme sehingga lebih memilih untuk membuang sisa-sisa organik di dapurnya. Berikut adalah ulasan mengenai eco-enzyme:

Cara Memanfaatkan Eco Enzyme

Eco-enzyme adalah cairan zat organik yang berasal dari hasil fermentasi limbah organik dapur seperti ampas sayuran dan buah-buahan, gula merah atau gula tebu, dan air. Eco-enzyme pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan seorang pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand, beliau aktif riset mengenai enzim selama lebih dari 30 tahun dan berhasil menerima penghargaan dari FAO PBB atas penemuan eco-enzyme tersebut. Dr. Joean Oon yang merupakan Direktur Centre for Naturopathy and Protection of Families in Penang, Malaysia pun turut membantu menyebarkan edukasi mengenai segudang manfaat dari eco-enzyme.

Cairan eco-enzyme ini memiliki warna coklat gelap dan aroma fermentasi asam manis yang segar dan juga kuat, cairan ini bisa menjadi multiguna yang aplikasinya bisa meliputi lingkup rumah tangga, pertanian, dan peternakan. Pada dasarnya, eco-enzyme berfungsi untuk mempercepat reaksi bio-kimia alam untuk menghasilkan enzim menggunakan limbah buah atau sayuran. Pembuatan cairan eco-enzyme ini juga menjadi salah satu cara untuk memanajemen sampah sisa-sisa dapur agar tidak menumpuk dan menjadi bermanfaat.

Eco-enzyme ini dapat dimanfaatkan. Berikut Cara Memanfaatkan Eco Enzyme menjadi beberapa hal seperti:

  1.   Sebagai cairan pembersih

Cairan eco-enzyme dapat digunakan sebagai cairan pembersih serba guna seperti memcuci baju, membersihkan toilet atau saluran air, mencuci piring, dan membersihkan bekas minyak yang menempel pada kompor atau dinding dapur. Untuk pemakaiannya diperlukan cairan tambahan sesuai dengan bahan yang akan dibersihkan.

  1.   Pupuk tanaman

Selain itu, cairan eco-enzyme juga bisa digunakan sebagai pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman di lingkungan sekitar. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi dunia pertanian maupun masyarakat yang hobi mengoleksi tanaman di halaman rumahnya.

Cara Memanfaatkan Eco Enzyme

  1.   Pengusir hama

Cairan ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengusir hama yang berpotensi merusak kebun para petani dan menyebabkan kerugian besar. Dengan membuat cairan eco-enzyme, para petani tidak perlu membeli cairan pengusir hama lainnya dan dapat menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan.

  1.   Melestarikan lingkungan sekitar

Dengan menggunakan cairan eco-enzym sebagai cairan pembersih serba guna, masyarakat sudah bisa berkontribusi untuk menjaga lingkungan sekitar dan bumi kita karena cairan eco-enzyme merupakan senyawa alami yang tidak akan mencemari udara, tanah, air tanah, sungai, dan lautan.

Cara Memanfaatkan Eco Enzyme

  1.   Antiseptik dan perawatan tubuh

Selain dapat digunakan untuk membersihkan properti rumah tangga, cairan eco-enzyme juga dapat digunakan sebagai bahan alat-alat pembersih dan perawatan tubuh seperti sabun dan shampoo. Tentu akan aman karena cairan ini berasal dari bahan-bahan yang alami.

Cara Memanfaatkan Eco Enzyme

Cara Memanfaatkan Eco Enzyme berupa Cairan serba guna ini bisa diproduksi di rumah dengan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan seperti limbah sayuran atau buah, gula merah atau gula tebu, dan air. Gunakan dengan komposisi 3 : 1 : 10, yaitu 3% sampah organik sisa buah dan sayuran, 1% molasses, dan 10% air. Jadi, masukan 300 gram sampah organik sisa buah dan sayuran, 100 gram molasses dalam 1 liter air.

Baca Juga : Lima Manfaat Molasses Dalam Dunia Industri

Cara Memanfaatkan Eco Enzyme

Cara Memanfaatkan Eco Enzyme dengan menggunakan limbah-limbah dapur yang kecil seperti kulit buah atau sisa-sisa potongan sayur, jangan gunakan biji buah yang berukuran besar untuk pembuatan cairan eco-enzyme. Hindari pula penggunaan sampah makanan berminyak seperti sisa ikan atau daging, kertas, plastik, logam, dan kaca. Gunakan wadah yang dapat mengembang untuk proses fermentasi cairan tersebut karena wadah akan terisi gas nantinya.

Cara Memanfaatkan Eco Enzyme

Cara Memanfaatkan Eco Enzyme

Setelah itu, tutup rapat botol wadah larutan tersebut dan diamkan selama tiga bulan. Agar hasil enzim berbau segar, sahabat bisa tambahkan kulit jeruk atau lemon dan daun pandan. Warna ideal cairan eco-enzyme adalah coklat gelap, jika warna menjadi kehitaman, tambahkan gula dalam jumlah yang sama untuk mengulang proses fermentasi.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top