Ras Sapi Simmental Super adalah salah satu ras sapi tertua di dunia. Namanya berasal dari nama sebuah lembah dari Sungai Simme di daerah Bernese Oberland, Kanton Bern, Swiss. Sejak zaman dahulu, Sapi Simmental banyak diternakkan untuk diambil susu dan dagingnya karena memiliki keseimbangan yang sangat baik antara jumlah susu dan daging yang dapat dihasilkan dibandingkan dengan jenis sapi lain. Selain itu, jenis sapi ini juga terkenal dengan pertumbuhannya yang cepat.
Baca Juga : Persilangan Sapi Simmental Dengan FH Friesian Holstein Menghasilkan Bibit Sapi Unggul
Ras Sapi Simmental Super memiliki warna bulu merah bata dengan corak putih dibagian tubuhnya, terutama kepala dan keempat kakinya. Simmental termasuk salah satu ras sapi tertua di dunia yang dikembangbiakan sejak dulu untuk diambil daging dan susunya. Bobot jenis ini dapat mencapai hingga 800 kilogram (kg) pada betina, sedangkan Simmental jantan mampu mencapai lebih dari satu ton.
Jenis Ras Sapi Simmental Super ini pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1976 di daerah Sumatera Barat dengan tujuan untuk memperbaiki mutu genetik Sapi Peranakan Ongole (PO) dengan melakukan program kawin silang antara kedua jenis sapi tersebut. Sapi-sapi Simmental yang datang ke Indonesia ini akan ditampung di Balai Inseminasi Buatan dan Balai Embrio Ternak yang ada di beberapa daerah untuk diambil sperma dan embrionya, lalu dibekukan dan disuntikkan kepada sapi-sapi milik peternak rakyat.
Melalui proses perkawinan silang ini, akan menghasilkan jenis sapi baru dengan kualitas genetik yang lebih baik lagi. Persilangan antara Sapi Simmental dan Sapi PO ini akan menghasilkan jenis anakan baru yang kerap diberi nama sebagai Sapi Simpo (Simmental PO) yang memiliki keunggulan berupa sifat adaptif terhadap kondisi lingkungan tropis seperti yang ada di Indonesia, sehingga dapat dipelihara dengan baik dan memiliki tingkat produktivitas yang lebih baik.
Sampai saat ini, banyak peternak di Indonesia yang memelihara dan mengembangbiakan jenis Sapi Simmental untuk berkontribusi dalam memenuhi tingginya kebutuhan daging sapi masyarakat lokal karena jenis sapi ini dikenal dengan persentase karkasnya yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis sapi lain. Di Indonesia, Sapi Simmental banyak dipelihara di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Juga : Cara Menghitung Karkas Daging Sapi
Sapi Simmental kerap kali menjadi favorit saat musim kurban tiba karena memiliki perawakan tubuh yang panjang, gagah, dan tinggi. Terlebih, memiliki bobot tubuh yang mampu mencapai di atas rata-rata, maka dari itu sapi ini disebut dengan julukan “sapi premium”. Sama seperti Limousin, Sapi Simmental juga biasa dibeli oleh para masyarakat kelas menengah ke atas dan para tokoh publik.
Selain menjadi sapi pedaging, Simmental juga kerap dijadikan sebagai sapi-sapi yang akan diikut sertakan dalam ajang kontes sapi yang menjadikan bobot tubuh sebagai poin penilaian. Kategori kontes yang bisa diikuti biasanya meliputi kelas baby, kelas bakalan, kelas ekstrem. Setiap peternak bisa mendaftarkan sapi-sapi mereka dalam acara kontes ini asal sapinya sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang tercantum.
Jika memenangkan ajang kontes ini, harga jual dari sapi-sapi tersebut akan otomatis naik karena prestasi yang berhasil diraihnya tersebut. Akan banyak masyarakat yang menaruh perhatiannya kepada sapi-sapi yang menjadi juara kontes dan ingin memeliharanya di rumah sehingga mereka berlomba-lomba melakukan negosiasi pada sang pemilik.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.