Di Indonesia, tentu saja ada Provinsi Penghasil Sapi Terbesar yang memiliki populasi sapi lebih banyak dibandingkan dengan wilayah lain. Mereka ini akan menjadi sumber-sumber penghasil sapi terbesar bagi Indonesia, yang menjadi penyumbang kontribusi terbesar upaya swasembada sapi dan daging sapi di Indonesia. Berikut adalah lima provinsi penghasil sapi terbesar di Indonesia, versi Sapibagus :
Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu Provinsi Penghasil Sapi Terbesar di Indonesia dengan populasi sekitar 1.000.000 ekor sapi. Jenis-jenis sapi yang banyak dipelihara di sana adalah jenis Peranakan Ongole (PO), Sumba Ongole (SO), Rote Ongole (RO), dan Sapi Bali.
Sapi-sapi yang berasal dari NTT ini akan dikirim sebagian ke Pulau Kalimantan dan sebagian lagi akan dikirim ke Pulau Jawa. Sistem pemeliharaan yang diterapkan di sana adalah ranch atau dilepas di padang penggembalaan atau hutan. Apabila akan dijual, sapi-sapi akan ditangkap dan digemukkan selama 2-3 bulan di kandang, baru dikirim ke provinsi lain.
Provinsi Bali memiliki sapi lokal yang terkenal kualitasnya cukup bagus yaitu Sapi Bali dengan populasi sekitar 700.000 ekor yang tersebar ke seluruh Pulau Bali. Provinsi Bali menjadi satu-satunya yang menjaga kemurnian ras sapi lokalnya, mereka relatif mengikat sapi-sapi yang dipelihara di kandang.
Peternakan di Bali mayoritas merupakan peternakan rakyat yang dikelola oleh para petani dan peternak. Sistem pemeliharaan yang diterapkan di sana adalah dikandangkan, ada juga sapi-sapi yang dilepas di padang penggembalaan, tetapi ketika sore hari akan dimasukkan kembali ke kandang. Selain diberikan hijauan, sapi-sapi akan digemukkan dengan pakan tambahan berupa konsentrat.
Jawa Timur adalah Provinsi Penghasil Sapi Terbesar di Indonesia dengan populasi sekitar 4.000.000 ekor yang tersebar hampir di seluruh kabupaten-kabupaten Jawa Timur. Jenis sapi yang dipelihara di sana adalah Persilangan Limousin dan Simmental dan PO. Selain itu, ada juga jenis Sapi Madura di Pulau Madura.
Sapi-sapi ini dipelihara oleh para petani-petani dan peternak dengan metode kandang iketan. Mereka lebih fokus pada proses breeding, baik melalui proses kawin alami ataupun Inseminasi Buatan (IB). Setelah itu, sapi-sapi akan dijual ke pedagang yang ada di pasar-pasar sapi ketika mereka membutuhkan uang.
- Provinsi Jawa Tengah
Sentral sapi di Provinsi Jawa Tengah juga menyebar di seluruh kabupaten yang ada di Jawa Tengah dengan total populasi sekitar 2.000.000 ekor sapi. Jenis-jenis sapi yang dipelihara di sana antara lain adalah PO dan Persilangan Limousin dan Simmental, hampir sama dengan Jawa Timur.
Kebutuhan konsumsi daging sapi Jawa Tengah dipasok oleh peternak-peternak rakyat dan daging sapi impor terutama di wilayah Semarang, Pekalongan, Solo, dan Jogja.
- Provinsi Lampung
Lampung terkenal sebagai sentral penghasil sapi lokal dengan populasi sekitar 1,5 juta ekor. Provinsi Lampung menghasilkan jenis sapi Bali, PO, dan Persilangan. Provinsi Lampung juga memiliki feedloter alias peternakan berskala industri sebanyak 22 perusahaan yang beroperasi di sana.
Industri peternakan sapi potong ini rata-rata memelihara sekitar 10 – 60 ribu ekor per feedloter dengan jenis sapi impor berupa Sapi Brahman Cross yang berasal dari Australia. Sebagian dari sapi-sapi ini akan dikirim ke Pulau Sumatera dan Jabodetabek.
Itulah lima provinsi penghasil sapi terbesar di Indonesia, versi Sapibagus. Data bisa saja berubah-ubah sewaktu-waktu.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.