Tips Mencegah Kegagalan Inseminasi Buatan

Inseminasi Buatan (IB) menjadi tren di kalangan para peternak Indonesia dan sudah banyak dilakukan di peternakan Indonesia. Banyak peternak memilih IB atau kawin suntik untuk mengawinkan betina birahinya karena memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah para peternak dapat memilih jenis pejantan apa yang ingin dikawinkan dengan betina birahi tersebut.

Namun, sayangnya tidak semua IB berjalan dengan mulus dan menghasilkan anakan seperti yang diharapkan oleh para peternak karena beberapa faktor yang kurang diperhatikan. Dilansir dari laman Dinas Kesehatan Hewan Indonesia, untuk mencegah terjadinya kegagalan dalam proses IB, kita harus memperhatikan beberapa faktor berikut:

  • Kualitas Semen Beku

Kualitas dari semen beku yang akan diberikan pada betina, patut diperhatikan. Gunakan semen beku yang diproduksi langsung oleh Balai Inseminasi Buatan seperti BIB Lembang dan BBIB Singosari. Straw semen beku yang memiliki standard SNI memiliki kualifikasi motilitas minimal 40% dan mengandung minimal 25 juta sel.

  • Waktu Birahi

Para peternak harus mendeteksi birahi indukan secara tepat dan mengenali tanda-tanda birahi dengan baik, sehingga dapat melakukan tindak IB pada waktu yang tepat karena masa hidup sel telur sangat pendek, hanya sekitar 6 sampai 12 jam setelah birahi.

  • Kondisi Betina Resipien

Kondisi resipien atau betina yang akan di IB juga mempengaruhi fertilitas. Para peternak harus memperhatikan kondisi tubuh betinanya, kadar hormonal, kondisi kesehatan, dan kondisi organ reproduksi betinanya untuk meminimalisir terjadinya kegagalan IB.

  • Keterampilan Inseminator

Untuk mencegah terjadinya kegagalan IB, keterampilan inseminator juga menjadi salah satu faktor yang menentukan. Untuk melaksanakan IB di lapangan, pasti ada standar operasional yang harus dipenuhi oleh para inseminator. Gunakan jasa inseminator yang resmi dan memiliki sertifikasi serta berpengalaman dalam melakukan IB pada hewan ternak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top