Tips Membeli Daging Sapi Untuk Kebutuhan Lebaran
Sesuatu hal bila disiapkan jauh-jauh hari akan menhasilkan yang terbaik, demikian juga kebutuhan daging saat lebaran, bila disiapkan lebih awal akan mendapatkan beberapa keuntungan, berikut tips membeli daging sapi untuk keperluan lebaran:
- Membeli daging sapi lebih awal dari kebiasaan orang umumnya, baiknya dilakukan 10 hari atau seminggu sebelum lebaran. Keuntungannya harga daging masih seperti hari-hari biasa belum mengalami kenaikan, bisa lebih cermat dalam memilih kualitas daging karena stok cukup dan ada beberapa alternatif pilihan.Tentunya daging yang sudah dibeli ini, bisa di simpan di kulkas bagian frizer.Waupun disimpan dalam waktu beberapa hari atau minggu kualitas daging masih terjaga kwalitasnya, asalkan sewaktu membeli daging benar-benar daging segar dan berkualitas. Juga sewaktu penyimpanan dalam frizer harus tertata baik alias tidak tercampur dengan jenis daging lainnya yang bisa terkontaminasi bau maupun rasanya.
- Belilah daging sapi di supermarket atau pasar yang penjualnya sudah terpercaya atau kalau perlu membandingkan kwalitas maupun harga dengan pedagang daging daging yang ada di sekitarnya, supaya mendapat kwalitas dan harga yang terbaik.
- Membeli di awal waktu, tidak perlu berdesak-desakan seperti saat menjelang lebaran, karena saat mendekati lebaran, pembeli tidak bebas memilih daging, juga penjual daging harus melayani banyak pembeli, sehingga kemungkinan mendapatkan daging yang lebih rendah kwalitasnya.Berdasarkan pengalaman, beberapa pedagang daging sapi, saat lebaran akan mencampur daging yang kelasnya lebih rendah dijual menjadi kelas yang standar, misalnya, daging bagian luar iga selama ini dikelompokan jadi daging sop yang harganya lebih murah, namun saat lebaran dioplos dengan daging paha lainnya dijual dengan harga daging paha.
- Pilihlah daging Frest yang baru saja dipotong, bukan daging beku (frozen), ini bisa dilihat dan di pegang fisik dagingnya terasa dingin. Karena kalau daging beku yang sudah dicairkan kemudian kena udara terbuka, maka akan terkontam bakteri atau menurun kualitasnya. Sehingga bila disimpan dalam frizer maka warnannya akan berubah menjadi kebiru-biruan dan tidak layak dikonsumsi.