Rupiah Tembus Rp 13.000 Waspadai Kenaikan Harga Daging Sapi

DAGING SAPI
KIOS DAGING SAPI DI PASAR CISALAK DEPOK. JAWA BARAT

Jakarta. Dua bulan terakhir terjadi gejolak harga beras di beberapa kota besar akibat berkurangnya pasokan. Kejadian ini bisa terjadi pada komoditi daging sapi, karena ada gejala kurangnya pasokan, sehingga perlu diwaspadai harga daging sapi akan bergejolak pula apabila tidak segera di antisipasi Pemerintah

Tanda-tanda sudah mulai kelihatan antara lain:
Melemahnya Rupiah yang tembus Rp 13.000, terhadap dolar Amerika (02/03/2015) akan mempengaruhi harga daging sapi, karena kebutuhan daging sapi Indonesia 40% masih tergantung pada impor, dari Negara Brasil, Selandia baru dan Australia.

Kondisi stok sapi siap potong di feedlot yang di impor dari Australia pada triwulan ke empat 2014 sudah semakin menipis, sementara impor bakalan triwulan pertama 2015 hanya 100 ribu ekor.

Bulan maret ini importir sudah siap memesan bakalan sapi dari Australia untuk memenuhi kebutuhan lebaran tahun ini yang digemukkan selama tiga bulan kedepan. Berdasarkan pengalaman, kuotanya triwulan ke dua lebih dari dua kali lipat dari triwulan ke pertama.

Dengan rate rupiah melemah seperti saat sekarang ini, maka importir memerlukan rupiah yang lebih banyak lagi, sehingga harga perolehan bakalan sapi sudah tinggi, konsekuensinya harga jual juga akan naik.

SAPI IMPOR SIAP POTONG
BAKALAN SAPI IMPOR DARI ASUTRALIA YANG SUDAH DIGEMUKKAN DI FEEDLOT

Bagaimana kondisi pasokan sapi lokal, menurut pengamatan sapibagus pada bulan februari dibeberapa tempat sentral sapi, seperti di Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali, harga bakalan sapi dan sapi siap potong sedikit demi sedikit mulai naik.

Terlihat yang cukup mencolok adalah kenaikan harga bakalan sapi yang akan digemukkan untuk lebaran tahun ini dan Idul qurban, ini terjadi hampir di semua pasar hewan di daerah sentral sapi. Juga harga sapi siap potong mengalami kenaikan di beberapa pasar hewan. Artinya kenaikan harga ini adalah sinyal, bahwa pasokan sapi local relatif terbatas.

Kesimpulannya bahwa, kenaikan harga daging sapi akan terasa sekitar bulan April dan mei 2015, bila pemerintah tidak segera mengantisipasi kondisi ini, maka kemungkinan akan terjadi gejolak harga daging sapi di saat menjelang lebaran nanti.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top