Populasi Sapi Indonesia Menurun, Apa yang Terjadi?

Populasi Sapi dan Kerbau Indonesia Alami Penurunan Signifikan Menurut Data Terbaru BPS

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hasil sensus terbaru mengenai populasi sapi dan kerbau di Indonesia (04/12/2023). Mencatat bahwa populasi sapi Indonesia menurun drastis dalam periode sepuluh tahun terakhir. Sensus, yang dilakukan setiap dekade, memberikan gambaran yang mengejutkan tentang jumlah ternak di tanah air.

Populasi Sapi Menurun 10 Tahun Terakhir

Statistik Populasi Sapi dan Kerbau Indonesia

Pada tahun 2013, populasi sapi mencapai 14.237.443 ekor, tetapi pada tahun 2023, angka tersebut merosot menjadi 11.788.596 ekor. Populasi sapi Indonesia mengalami penurunan sebanyak 2.448.487 ekor ini setara dengan penurunan sekitar 17,2%. Fenomena serupa juga dialami oleh populasi kerbau, yang pada tahun 2013 mencapai 1.109.520 ekor, tetapi pada tahun 2023 turun menjadi 470.871 ekor, mengalami penurunan sekitar 57,2% atau 638.649 ekor.

Provinsi Jawa Timur, yang sebelumnya mencatatkan populasi sapi terbesar, juga terkena dampak penurunan ini. Pada tahun 2013, provinsi ini memiliki 3.837.734 ekor sapi, namun sensus terbaru menunjukkan penurunan menjadi 3.356.492 ekor. Ini mencerminkan penurunan sekitar 12,5% atau 481.322 ekor sapi.

Rincian Statistik Populasi Sapi dan Kerbau Indonesia Tahun 2023

Munculnya Keprihatinan Masyarakat

Fenomena populasi sapi Indonesia menurun ini memunculkan keprihatinan besar karena sapi dan kerbau memiliki peran vital dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik sebagai sumber pangan, tenaga kerja pertanian, maupun dalam upacara adat. Upaya serius perlu dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab penurunan ini, apakah berkaitan dengan perubahan iklim, penyakit, atau faktor lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top