Perampingan Tata Niaga sapi di Jawa Barat

Tiga daerah di Jawa Barat menjadi tempat uji coba perampingan tata niaga perdagangan sapi, demikian pernyataan dari Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Doddy Firman Nugraha seperti dikutip dari tempo.co 25-2-2015.

Ketiga tempat tersebut antara lain Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Majalengka. Beliau saat ini sedang melaksanakan rekomendasi (perampingan tata niaga sapi) dari kajian Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ketiganya sudah setahun ini menjadi percontohan perampingan tata niaga perdagangan sapi potong dari peternak sampai rumah potong. Harapannya tempat dan kota yang lain akan mengikuti jejaknya.

Upaya yang akan ditempuh oleh pemerintah Jawa Barat yakni memfasilitasi peternak sapi untuk membentuk koperasi agar menaikkan posisi tawar. “Dilihat dari hasil kajian itu, dalam distribusi sapi dari peternak hingga ke pasar, keuntungannya begitu kecil di level peternak. Karena itu, si peternak ini akan didekatkan ke pasar agar tidak lagi melalui calo,” kata Doddy.

Doddy mengungkapkan, di lapangan, peternak harus melewati calo untuk memasukkan sapi ke pasar hewan, sehingga harga yang diterimanya susut hampir 30 persen dibanding harga pasar.

“Kenyataan di lapangan, pada saat para peternak membawa sapi ke pasar hewan, mereka tidak bisa masuk. Masuk harus melalui calo, dari si calo dihargai sekian, nah, masuk ke area pasar hewan, sudah ada tukang taksir,” katanya.

Menurut Doddy, sejumlah perbaikan juga dilakukan di pasar hewan. Salah satunya lewat penyediaan timbangan agar transaksi sapi tidak lagi menggunakan sistem taksir. Papan berisi informasi harga sapi juga akan disediakan. Di rumah potong hewan, tata laksana sebelum dan sesudah pemotongan juga dibenahi. “Sudah berjalan setahun,” katanya.

Doddy mengatakan saat ini perbaikan tata niaga perdagangan sapi sudah dilakukan di sejumlah daerah. “Contohnya Purwakarta, kita fasilitasi pasar hewannya di Ciwareng. Di sana ada informasi harga, timbangan, lalu calo-calo yang ada dikoordinasi, dilibatkan,” katanya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top