Mengenal Tanaman Alfalfa Untuk Pakan Ternak

Medicago Sativa atau yang di Indonesia dikenal dengan nama Alfalfa merupakan salah satu spesies tanaman yang sering digunakan sebagai makanan ternak seperti sapi, kuda, kambing, dan domba. Tanaman ini memiliki kandungan protein, mineral, dan vitamin yang tinggi. Alfalfa mengandung protein kasar sekitar 16-29 % yang artinya sangat bagus bila digunakan sebagai pakan ternak.

Pakan Ternak Tanaman Alfalfa yang tergolong ke dalam jenis legume ini berasal dari daerah Asia Tengah dan Asia Selatan. Tanaman Alfalfa dapat bertumbuh dengan baik di tanah manapun dan  tahan terhadap berbagai macam iklim. Kondisi tanah yang harus diperhatikan adalah tingkat keasamannya sekitar 6,3-7,5 dan kandungan garam yang terkandung dalam tanah tidak boleh terlalu tinggi.

Truk Rumput BIB Lembang

Selama masa pertumbuhannya masih aktif, tanaman Alfalfa tidak membutuhkan tanah yang basah. Budidaya alfalfa dapat dilakukan dengan cara penyebaran biji di lahan yang sudah disiapkan dan diolah. Tanaman ini sudah bisa dipanen saat usia 51 hari, pada saat panen pertama. Panen kedua bisa dilakukan saat usia 35 hari dan panen ketiga sampai seterusnya bisa dilakukan saat usia 21 hari.

Pakan Ternak Tanaman Alfalfa memiliki batang yang tumbuh mendatar dengan tinggi mencapai 30-120 cm, memiliki daun trifoliate atau berdaun tiga dengan panjang sekitar 5-15 mm, dan memiliki bunga berbentuk tandan berwarna ungu atau biru. Tanaman Alfalfa termasuk ke dalam golongan tanaman bercabang dan membentuk rhizome atau yang bertumbuh di dalam tanah dan membuat akar baru.

Bagian yang dapat diambil sebagai pakan ternak adalah batang dan daunnya. Tanaman ini bisa diberikan dengan sistem cut and carry atau grazing, dipangkas hingga mendekati bagian pangkal batang paling bawah. Hasil produksi tanaman ini sekitar 80 ton/ha/tahun dalam bahan segar, atau sekitar 20/ton/ha/tahun dalam bahan kering.

Namun, meski mengandung protein yang sangat tinggi, pemberian Pakan Ternak Tanaman Alfalfa ini sebagai pakan ternak haruslah dibatasi dan dilayukan terlebih dahulu, karena tanaman ini memiliki tingkat energi yang rendah, sehingga bisa menyebabkan kembung pada ternak.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top