Keheranan Susi Pudjiastuti Terhadap Nasib Perdagangan Di Indonesia

Dilansir dari Tempo.Co, Jakarta, Mantan Menteri kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti, mempertanyakan perihal Nasib Perdagangan Di Indonesia yang menurutnya memiliki keambiguan yang tidak masuk akal secara blak-blakan. Pertanyaan tersebut beliau lontarkan kepada Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi.

Dalam program acara Susi Cek Ombak yang dibawakan oleh beliau bersama dengan salah satu komika tanah air, Kiky Saputri sebagai co-host di stasiun televisi swasta Metro TV yang tayang pada Rabu malam (17/02/2021), Susi Pudjiastuti menceritakan pengalamannya selama menjadi stakeholder para petani garam Indonesia.

Nasib Perdagangan Di Indonesia

Beliau mengatakan terkadang kontrol perdagangan atas kuota impor sering kali kurang tegas dalam melaksanakan aturannya sehingga menyebabkan jatuhnya harga panen petani garam di tingkat para petani. Susi Pudjiastuti mengaku bahwa permasalahan anjloknya harga penjualan garam di tingkat petani ini sudah menjadi perhatiannya sejak masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

“Persoalan harga jatuh itu adalah impor terlalu banyak dan bocor. Titik. Itu persoalannya,” ujar Susi saat memaparkan pencapaian program-program Kementerian Kelautan dan Perikanan semester I di kantornya, Jakarta, pada Kamis (04/07/2019).

Dalam sesi wawancara bersama Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, Doktor Honoris Causa Institut Teknologi Sepuluh Nopember juga menceritakan tentang pengalamannya saat Menteri Agriculture Vietnam berkunjung ke Indonesia. Susi Pudjiastuti pernah mengajak tamu asal Vietnam tersebut jalan-jalan ke Pulau Natuna.

Nasib Perdagangan Di Indonesia

 “Kita cerita banyak hal termasuk (impor) daging sapi, saya tanya Vietnam impor dari mana? Dari Australia, katanya,” ucap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI ini.

Beliau juga sempat menanyakan perihal harga jual daging sapi impor paling mahal di Vietnam yang sama-sama dipasok dari Negara Australia kepada tamu kehormatannya itu. Beliau pun terkejut ketika tahu bahwa harga yang disebutkan lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran daging sapi impor di Indonesia.

Nasib Perdagangan Di Indonesia

Susi Pudjiastuti bertanya-tanya Nasib Perdagangan Di Indonesia, apakah jarak bisa mempengaruhi harga jual, padahal jika dilihat secara nyata posisi Indonesia bahkan lebih dekat dengan Negara Australia dibandingkan dengan Vietnam. Beliau juga curiga adanya permainan harga sehingga harga jual di Indonesia tetap mahal, padahal dalam hukum dagang, ketika permintaan turun maka harganya pun mesti turun.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menyatakan bahwa pihaknya mengakui bahwa permasalahan Nasib Perdagangan Di Indonesia memang problematika yang harus segera diselesaikan. Beliau juga mengatakan bahwa murahnya harga daging sapi impor di Vietnam ini dikarenakan hubungan dagang antara Vietnam dan Australia sudah terjadi sejak 50 tahun lamanya.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top