Mewaspadai Penyakit Yang Sering Menyerang Pada Sapi

Bagi peternak sapi yang baru memulai usaha,  perlu mewaspadai beberapa jenis penyakit yang sering menyerang sapi, dengan melihat gejala dan tanda-tanda sapi sakit, peternak bisa langsung menangani dengan cara pengobatan.  Berikut 5 jenis penyakit  yang sering menyerang pada sapi dan cara mengatasinya yang diambil dari Penebar Swadaya, 2014  dan berdasarkan pengalaman di kandang sapibagus, Tapos:

 

  1. Diare

Penyakit ini sering menyerang ternak sapi. Biasanya mencret disebabkan oleh bakteri Escherichia coli , gangguan makanan atau udara dingin. Penyakit ini berimplikasi pada gangguan alat pencernakan. Faseses berbentuk cair terus menerus dan berbau busuk. Kotoran berwarna hijau muda atau kuning kehijauan. Ganggan diare dapat menyebabkan penurunan bobot badan ternak.

Penanganan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

  1. Hindari pemberian daun muda atau kacang-kacangan
  2. Pisahkan sapi yang sakit dari yang lain, jaga kebersihan kandang.
  3. Obati dengan oralit, norit atau obat sulfa.

 

  1. Kembung

Penyebab kembung karena fermentasi mikrobia rumen terhadap pakan yang masuk yang membentuk gas dan tidak dapat dikeluarkan oleh sapi dari dalam perut. Diduga pemberian pakan jenis leguminosae yang mengandung protein tinggi dalam jumlah banyak. Demikian juga dengan pemberian rumput yang dipanen pada pagi hari yang masih banyak mengandung embun.

Tanda awal serangan kembung adalah adanya pembesaran pada perut bagian kiri, seperti ada udaranya dan empuk, nafsu makan berkurang dan sapi susah bernafas, keluar ingus dari hidungnya, badan gemetar dan sapi susah berdiri. Pada kondisi yang parah, kembung dapat menyebabkan kematian pada sapi.

Penanganan yang dapat dilakukan sebagai berikut.

  1. Jika belum parah, sapi diminumkan minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pemberian minyak kacang tanah sebanyak 0,6 liter dan minyak turpentine 28 cc dapat menghancurkan buih yang terbentuk sehingga gas dapat keluar.
  2. Pencegahan dapat dilakukan dengan tidak memberikan pakan yang berasal dari jenis leguminose yang terlalu banyak, bis adiberikan maksimal 50%.

 

  1. Kudis

Penyakit kulit yang sering menyerang sapi adalah kudis. Penyebabya adalah kutu Chorioptesbovis. Kudis biasanya ditemukan pada bagian kaki dan pangkal ekor. Kudis ini menular jika sapi saling bersinggungan. Serangan kudis bisa dideteksi dari sapi yang sering menggosok-gosokkan dan menggigit tubuhnya yang terkena kudis. Kondisi lebih lanjut kulit akan terlihat luka, bulu sapi akan terkelupas, keluar cairan dan kuit akan mengeras.

Penanganan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

  1. Berikan obat BHC 0,05% atau dengan menggunakan campuran belerang, kanfer dan minyak yang dioleskan ke bagian luka.
  2. Pencegahan dengan menjaga kebersihan sapi dan kandang.

 

  1. Kuku busuk

Penyebabnya adalah kuman Flusiformis necrophorus. Di celah kaki kuman ini dapat hidup bertahun-tahun. Selain di celah kuku juga di kulit yang luka/lecet dan di tumit sapi. Kuman yang masuk ke kuku mengakibatkan terjadinya pembusukan. Indikasinya terjadi pembengkakan di celah kuku dan di sekitar tumit, sehingga sapi menjadi pincang karena kesakitan bahkan tidak bisa jalan.

Penanganan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

  1. Rendam celah kuku dengan larutan copper sulphate 3% atau larutan formalin 10%
  2. Injeksi dapat dengan menggunakan sulfa atau antibiotic.
  3. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengusahakan lantai kandang tidak dalam kondisi basah dan lembab secara terus menerus akibat air, urine dan kotoran sapi.

 

  1. Radang Paru-paru (pneumonia)

Radang paru-paru (pneumonia) sering menyerang sapi. Penyebabnya adalah beberapa virus diantaranya Bovine respiratory. Kandang yang kotor, basah, lembab, kurangnya sinar matahari yang masuk dan sirkulasi udara tidak lancar.

Sapi menunjukkan gejala tarikan napas berat dengan frekwensi cepat. Selain itu diselingi batuk-batuk dan demam mencapai suhu 42 derajad Celcius. Selanjutnya hidung akan muncul semacam ingus.

Penanganan nya adalah sebagai berikut.

  1. Sapi yang sakit segera dipindahkan ketempat yang bersih, hangat, serta sinar matahari dapat masuk dan sirkulasi udara baik.
  2. Diberi obat antibiotic dan sulfonamide seperti Leukomycin, Gentanycin serta vitamin C sesuai dengan dosis anjuran.
  3. Pemberian pakan yang baik.

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top