Merdeka Berarti Mandiri Di bidang Pangan Termasuk Daging Sapi

HUT-RI-Ke-69Kita merdeka sudah 69 tahun dalam arti pengakuan Negara, namun dibidang ekonomi terutama pangan kita belum merdeka alias masih tergantung dengan impor dari Negara lain. Mulai beras, jagung, gula, Garam, susu dan daging sapi. Jaman orde baru kita pernah swasembada daging sapi, namun selama 15 tahun terahir ini, impor daging sapi semakin membengkak.

Padahal potensi ternak sapi lokal begitu besar, dengan limbah pertanian yang melimpah yang dapat dijadikan pakan sapi, juga sector perkebunan sawit, tebu, karet dan masih banyak lagi bisa di integrasikan dengan ternak sapi.

Dalam memperingati kemerdekaan 17 Agustus ini, kita harus berupaya mengurangi ketergantungan impor daging sapi, dimana akan banyak manfaatnya antara lain. Akan menghemat devisa kita yang dapat dimanfaatkan untuk mengimpor barang-barang modal. Akan membuka lapangan kerja yang lebih banyak bila sapi yang dipelihara bertambah banyak, dan akan melibatkan sektor lainnya yaitu di bidang pakan sapi, obat-obatan, transportasi dan akan menggairahkan transaksi di pasar hewan.

Selanjutnya rumah pemotongan juga akan ramai, jumlah pedagang daging akan bertambah yang akan diikuti oleh industri pengolahan daging, seperti abon, dendeng, sosis dan bakso, semuanya ini akan banyak menyerap tenaga kerja. Kemudian akan menimbulkan efek positif, meningkatnya daya beli masyarakat yang akan berdampak pada sector ekonomi lainnya. Inilah yang diharapkan dari para pendiri Republik saat mereka memperjuangkan kemerdekaan dengan jiwa dan raga, semoga segera dapat kita realisasikan, amin. Salam Merdeka.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top