Menyulap Kotoran Menjadi Uang Milyaran

Selama ini, kotoran sapi masih menjadi momok menjijikan bagi sebagian orang. Dikenal dapat mengeluarkan bau tak sedap, mengundang lalat, dan menyebabkan panas bumi akibat kandungan gas metan yang tinggi, menyebabkan peternakan sapi kadang kala diprotes masyarakat sekitar.

Padahal, bila dengan perawatan yang baik misal dengan pemberian pakan konsentrat fermentasi maka kotoran sapi yang dihasilkan tidak akan mengeluarkan bau menyengat. Limbah kotoran sapi sebenarnya memiliki nilai ekonomi tinggi bila diproses dengan baik. Mengubah kotoran sapi menjadi produk pupuk kompos, biogas, dan produk lainnya sebenarnya dapat dilakukan oleh peternak sapi untuk memberikan nilai tambah kotoran sapi.

Limbah kotoran sapi yang diolah dengan baik juga akan berdampak pada lingkungan kandang menjadi lebih bersih dan tidak berbau menyengat. Ada 3 faktor dalam pembuatan kompos kotoran hean. Pertama CN rasio pada bakteri dekomposer. Nilai kisaran yang baik antara 25-35% bila kurang dari nilai tersebut, maka kotoran akan sulit diurai.

Kedua kandungan air harus berkisar antara 45-60% sehingga konsistensi pupuk yang nanti dihasilkan akan bagus. Dan yang terakhir adalah jumlah mikroba. Ketiga faktor tersebut harus terpenuhi agar pupuk kompos yang dihasilkan juga memiliki mutu bagus dan langsung dapat digunakan di bidang pertanian dan perkebunan.

Dalam pembuatan pupuk kompos, diperlukan pula molases dan probiotik, kedua bahan tersebut akan menjaga keseimbangan jumlah bakteri pengurai. Apabila sahabat Sapibagus ingin mengetahui lebih lanjut mengenai molases dan probiotik, dan melakukan pemesanan dapat menghubungi call center kami klik disini

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top