Setiap tahun, kebutuhan terhadap bibit ternak sapi semakin meningkat. Faktor utama yang menjadi peyebabnya tak lain karena permintaan daging konsumsi semakin bertambah , sehingga para peternak pembesaran sapi membutuhkan bibit-bibit ternak yang berkualitas yang siap untuk dibesarkan.
Hingga saat ini, tampaknya usaha pembibitan sapi potong masih belum optimal ditangani secara baik karena sebagaian besar peternak lebih tertarik untuk penggemukan saja. Biaya yang tinggi, menyebabkan bisnis breeding sapi tidak terlalu dilirik untuk dilakukan. Padahal sebenarnya, usaha pembibitan memiliki potensi yang luar biasa, karena menjadi awal suplai untuk penyediaan sapi potong. Artinya, tanpa adanya bibit sapi potong, maka usaha penggemukan sapi potong takkan mampu berjalan optimal.
Namun, mari kita coba analisis usaha breeding secara sederhana di bawah ini:
ANALISA USAHA SAPI POTONG UNTUK 10 Ekor selama 360 hari
BIAYA PRODUKSI
Pembelian Bakalan 400 Kg Rp 45.000,00 = Rp 18.000.000,00
Biaya Pakan Hijauan 8,00% 32 Kg Rp 300,00 = Rp 9.600,00
konsentrat0,50%2 Kg Rp 2.500,00 = Rp 5.000,00
Tenaga Kerja Rp 2.500,00 = Rp 2.500,00
Vitamin dan Obat-obatan Rp 500,00 = Rp 500,00
Lain-lain, Penyusutan kandang, biaya modal indukanRp 2.000,00 = Rp 2.000,00
Total Biaya Perhari = Rp 19.600,00
Biaya Pemeliharaan selama 360 menjadi Rp 7.056.000,00
TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp 7.056.000,00
PENJUALAN SAPI
Hasil Anakan 150 kg, Harga Jual Per kg Rp 80.000,00 menjadi Rp 12.000.000,00
Sehingga yang didapatkan oleh breeder, keuntungan tiap ekor :
24 % selama 12 bulan sebesar Rp 4.944.000,00
Keuntungan tersebut tentu sangat kecil, maka itu usaha breeding sapi sebaiknya dilakukan oleh pemerintah yang memiliki dana besar. Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi call center kami klik disini atau kunjungi youtube channel kami di sapibagus.tv. Sapibagus/nova