Meningkatkan kualitas nutrisi jerami padi dengan fermentasi

Meningkatkan kualitas nutrisi jerami padi dengan fermentasi

Selama ini jerami padi saat panen banyak yang dibuang dan dibakar untuk pupuk kompos, sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak jenis ruminansia, yaitu sapi, kambing, domba dan kerbau. Untuk meningkatkan kualitas nutrisi jerami padi perlu dilakukan proses fermentasi atau amoniasi, supaya meningkatkan kandungan protein dan meningkatkan daya cerna pakan.

Bahan aktivator yang dapat dipakai untuk proses fermentasi antara lain, Molases atau tetes tebu, probiotik atau ragi tape jerami dan Urea, dengan komposisi masing-masing 2,5 kg untuk setiap 1 ton jerami padi.

Menurut hasil penelitihan dari Balai Penelitihan Ternak Deptan, Ciawi, Bogor menunjukkan bahwa, jerami padi yang belum di fermentasi memiliki kandungan protein kasar sebesar 3,5%, setealah di fermentasi nutrisinya meningkat dua kali lipan menjadi 7%.

Demikian juga untuk daya cerna NDF, sebelum fermentasi hanya 28-30% kemudian meningkat menjadi 50-55% setelah fermentasi. Artinya jerami segar yang langsung dikunsumsi ternak hanya 1/3 bisa diserap oleh tubuh sedang 2/3 dibuang dalam bentuk kotoran. Setalah difermentasi, daya cernanya naik menjadi 50% diserap tubuh dan 50% sisa dibuang jadi kotoran.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top