Proses Pembuatan Fermentasi Jerami Padi

Foto-pakan-jerami

Untuk meningkatkan kwalitas nutrisi jerami padi yang selama ini banyak digunakan untuk pakan ternak pengganti rumput, untuk hewan ruminansia perlu dilakukan proses fermentasi. Sebagai pemacu proses degradasi komponen serat dalam jerami padi bisa menggunakan molasses atau probiotik (ragi tape jerami), sehingga akan lebih mudah tercerna dalam rumen sapi dan sekaligus bisa meningkatkan kwalitas nutrisinya.

Fermentasi ini baiknya dilakukan pada tempat terlindungi dari sinar matahari langsung dan hujan, juga bisa ditutup dengan terpal atau plastik.

Proses pembuatan sebagai berikut,

Pertama:
Jerami padi segar yang baru dipanen yang mempunyai kadar air sekitar 60% ditimbun dengan ketebalan 20 cm, kemudian ditaburi urea dan molasses atau probiotik. Untuk takaran 1 ton jerami menggunakan urea 2,5 kg, molasses atau probiotik 2,5 kg, kemudian jerami ditumpuk lagi dengan ketebalan 20 cm untuk seterusnya sampai ketinggian kurang lebih 3 m. Bisa ditutup dengan terpal atau terbuka, namun tetap terlindungi dari sinar matahari dan air hujan. Proses fermentasi selama 21 hari supaya berhasil dengan sempurna, salah satu ciri ada aroma caramel.

Tahap kedua:
Proses pengeringan dan penyimpanan, baiknya sebelum di simpan atau di sajikan untuk pakan sapi, jerami di keringkan dibawah sinar matahari atau di angin-anginkan terlebih dahulu. Setealah kering baru diberikan pada ternak sapi, kambing, domba atau dapat disimpan beberapa bulan ke depan saat persediaan rumput terbatas.

1 komentar untuk “Proses Pembuatan Fermentasi Jerami Padi”

  1. Pingback: Meningkatkan kualitas nutrisi jerami padi dengan fermentasi | sapibagus

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top