Harga daging sapi dibeberapa pasar di Jakarta pada akhir mei ini, di kisaran 95 ribu rupiah bahkan ada yang lebih, seperti pasar Kramatjati dan Cijantung, juga pasar Jatiasih Bekasi, juga pasar Cibinong Bogor, ternyata harga tidak jauh dari itu.
Mengapa harga masih tinggi, sedang harga sapi dari fitloter sudah turun sejak ahir April 2014, kalau menurut perhitungan dasar dari harga sapi karkasan di 74 ribu rupiah, jadi dengan menjual dikisaran harga 90 ribu rupiah pedagang daging sudah dapat untung. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab harga daging masih tinggi, antara lain:
Pertama: Harga daging sapi di beberapa daerah masih tinggi, karena harga sapi lokal tinggi, sehingga pedagang daging di Jakarta dan sekitarnya berusaha mempertahankan harga tersebut.
Kedua: Konsumen di Jakarta selama ini sudah terbiasa merasakan harga daging sapi tinggi, sehingga pedagang daging berusaha untuk mempertahankan harga alias tidak menurunkan harga. Ada anggapan diperdagangan daging, bahwa harga daging sapi dalam sejarah tidak pernah turun. Padahal ini hanyalah akal-akalan dari pedagang daging sapi semata.
Ketiga: Hampir tiga tahun terakhir ini, pedagang daging sapi benar-benar merasakan betapa susahnya dapat pasokan daging, dan cenderung mengalami kerugian terus menerus alias masa paceklik. Maka saat inilah waktu yang tepat untuk merasakan manisnya keuntungan untuk kompensasi kerugian dari waktu sebelumnya.
Keempat: Satu bulan lagi akan memasuki bulan puasa dan dilanjutkan lebaran, secara phsikologis harga secara umum akan mengalami kenaikan, maka pedagang daging berusaha mempertahankan harga yang tinggi, agar bila harga sapi dari fitloter naik, pedagang daging menyesuaikan harga jualnya tidak terlalu tinggi.