Salah satu kendala dalam perkembangan bisnis sapi lokal adalah terbatasnya infrastruktur, berupa pelabuhan dan jalan. Pemerintah telah membangun jalan tol trans Jawa yang membentang mulai dari pelabuhan Ketapang di Banyuwangi sampai pelabuhan Merak di Banten yang akan selesai tahun 2018.
Hari ini (13/6/2015) Presiden Jokowi telah meresmikan tol Cikopo Palimana, tol terpanjang yang merupakan bagian dari Trans Jawa. Sementara ini sentral sapi berada di daerah Timur yaitu, Nusatenggara, Bali, Jawa Timur dan Tengah. Sedang daerah yang memelukan pasokansapi adalah propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
Berikut lima manfaat Jalan Tol untuk Pengangkutan sapi:
1. Waktu tempuh lebih cepat, selama ini pengiriman sapi dari Bali menuju Jakarta perlu waktu tiga hari tiga malam atau 75 jam, dengan adanya jalan tol waktu lebih singkat sekitar 40 jam, sehingga bisa mengurangi stress pada sapi, maka pemulihan kondisi sapi sebelum di potong akan lebih cepat. Kwalitas daging menjadi lebih baik.
2. Dengan berkurangnya waktu perjalanan sekitar 40% maka akan Mengurangi penyusutan bobot badan sapi yang selama ini rata-rata 15% dari bobot badannya, dengan kondisi pengangkutan dalam perjalanan yang relative stabil dan lancer maka penyusutan sapi akan kurang dan menjadi sekitar 10%.
3. Dapat memberikan pelayanan yang Lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan daging, karena waktu pengiriman dan pemulihan yang lebih cepat, sehingga penjual dan pembeli sama-sama diuntungkan.
4. Harga daging sapi lokal akan bisa bersaing dengan daging impor, karena biaya pengiriman lebih murah dan penyusutan bobot sapi lebih rendah dan harga daging bisa lebih murah dari sebelumnya.
5. Peternak lokal di sentral sapi akan bergairah untuk lebih banyak memelihara sapi, karena naiknya permintaan dan harganya cukup menguntungkan. Juga berpengaruh terhadap berkurangnya impor sapi yang akan menghemat devisa Negara.