Konsentrat Fermentasi sebagai Pakan Ternak (QnA Konsentrat 2)

Lazimnya, para peternak memberikan pakan konsentrat kepada hewan ternaknya dengan teknik fermentasi terlebih dahulu. Konsentrat yang sudah difermentasi ini akan membawa banyak sekali manfaat untuk hewan ternak, terutama sapi. Selain mampu memperbaiki sistem pencernaan ternak  dan meningkatkan bobot tubuh sapi dengan pesat, pakan konsentrat fermentasi juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak.

Secara umum, konsentrat yang difermentasi, tingkat protein kasarnya akan meningkat sekitar 2%. Tingkat persentase kenaikan kandungan protein kasar ini akan bervariasi tergantung dari bahan-bahan pakan yang digunakan dan bagaimana proses fermentasinya. Sayangnya, pakan konsentrat fermentasi ini rawan sekali dikerubungi semut karena aromanya yang manis. Untuk mengatasi semut, para peternak hanya cukup membuka karung tempat penyimpanan pakan konsentrat dan dianginkan agar semut langsung kabur.

Selain semut, pakan konsentrat yang difermentasi juga rawan terhadap pertumbuhan jamur. Setelah difermentasi, bagian atas tumpukan pakan konsentrat akan ditumbuhi jamur akibat proses fermentasi yang dilakukan. Namun, para peternak bisa mengatasinya dengan cara meremas lapisan paling atas pakan konsentrat yang mengeras.

Perbedaan antara pakan konsentrat fermentasi dan non-fermentasi  adalah konsentrat yang difermentasi akan ditambahkan fermentator dan akan disimpan dalam kemasan yang tertutup. Kadar air konsentrat yang difermentasi lebih tinggi dibanding konsentrat biasa, kondisi kadar air untuk konsentrat fermentasi yang efisien berkisar 25%, sedangkan kandungan proteinnya tergantung bahan-bahan yang digunakan sebagai campuran ransum pakan.

Pakan konsentrat fermentasi hanya perlu ditutup karungnya agar pakannya bisa diberikan di jam berikutnya. Pakan konsentrat minimal terdiri dari tiga bahan utama, jangan memberikan bahan pakan secara tunggal kepada sapi.

Sapi-sapi yang sebelumnya diberikan pakan konsentrat non-fermentasi akan kehilangan sebagian nafsu makannya ketika beralih diberikan pakan konsentrat fermentasi. Hal ini dikarenakan peternak tidak bisa mengganti pola dan formula pakan secara instan, butuh waktu adaptasi untuk merubah pola pakan pada ternak sapi.

Standar kandungan pakan bisa dicari di google mengenai pakan ternak penggemukkan. Kandungan nutrisi bahan-bahan pakan dapat dihitung dengan uji proximate dan hasil uji proximate semua bahan pakan sudah banyak tersedia di google. Masing-masing hasil penelitian berbeda, tergantung dari sample yang diambil dan lokasi penelitian.

Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan klik di sini (…)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top