Kebijakan Pemerintah sebelumnya untuk menstabilkan harga daging sapi dengan mengimpor daging dan Sapi Potong dari Australia dan Selandia Baru ternyata dilanjutkan oleh pemerintahan baru Jakowi. Berdasarkan pantauan awal tahun di beberapa Rumah Pemotongan Hewan di Cakung Jakarta, RPH Tapos di Depok dan RPH Cibinong Bogor terlihat sapi-sapi yang dipotong sekitar 90 persen sapi impor, bahkan di RPH Cibinong tidak ada satupun sapi local yang di potong, alias 100 persen sapi impor.
Demikian juga menurut pantauan sapibagus di beberapa pasar di wilayah Jakarta Timur, yaitu pasar Kramatjati, Ciracas dan Cibubur daging sapi yang di perdagangkan hampir semua dari sapi impor. Juga di pasar Cisalak Depok dan pasar Cibinong Bogor kondisinya hamper sama, bahkan ada beberapa lapak menjual daging beku impor (frozen) yang selama ini hanya boleh di jual di industry pengolahan daging dan Restoran Hotel.
Harga daging di beberapa pasar berfariasi, di pasar Cisalak Depok harga berkisar Rp 85 ribu sampai Rp 95 ribu, di Kramatjati berkisar Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu. Beberapa Pedagang daging di pasar menginformasikan bahwa harga tersebut relative stabil sejak satu tahun terahir, walaupun adanya kenaikan dan penurunan harga BBM, harga daging sapi tidak berpengaruh. Hanya harga daging sapi beku impor (frozen), mengalami kenaikan beberapa kali, akibat menguatnya dolar Amerika dan terbatasnya stok daging di beberapa importir.dan distributor (Edy Wijayanto)
