Cara Menghitung Karkas Daging Sapi

Selama ini, harga daging sapi selalu naik di pasaran. Membuat masyarakat risau dengan harga daging yang terus naik dan berbanding terbalik dengan penghasilan mereka sehari-hari, padahal daging sapi adalah salah satu makanan berprotein tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk membantu pertumbuhan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah Karkas Daging Sapi yang akan disembelih dan diambil dagingnya untuk dijual di pasaran. Sebagai konsumen, tentu saja tak banyak masyarakat yang mau memperhatikan dan ambil pusing soal karkas sapi. Akan tetapi, akan lebih baik apabila kita mengetahui bagaimana cara menghitung karkas sapi.

Karkas Daging Sapi

Bukan hanya untuk mempertimbangkan harga daging sapi, tetapi juga untuk mempertimbangkan saat akan membeli hewan qurban. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat untuk dipelajari.

Karkas Daging Sapi adalah hasil perbandingan antara jumlah daging dan tulang dengan bobot asli sapi hidup. Misalnya, sapi yang dipotong lalu kepala dan kakinya dilepaskan dari badannya. Kemudian, sapi akan dikuliti, lalu dikeluarkan isi perutannya dan dibelah menjadi empat bagian (dua paha depan dan dua paha belakang). Setelah itu, bagian-bagian daging dan tulang yang sudah dipisahkan akan ditimbang.

Baca juga : Cara Mengukur Bobot Ideal Sapi Dengan Body Score Condition (BSC)

Contoh sapi bobot 500 kg dipotong, kemudian dipisahkan kepala dan kakinya dan dikeluarkan isi perutnya. Kemudian hasil timbang daging dan tulangnya adalah 250 kg, maka artinya karkas sapi tersebut adalah 50%.

Karkas Daging Sapi

Rumus karkas sapi : Bobot daging sapi (250 kg) : Bobot sapi hidup (500 kg).

Setiap jenis sapi memiliki persentase Karkas Daging Sapi yang berbeda-beda. Contohnya sapi onggol, rote onggol, dan sumba onggol, mereka memiliki persentase karkas yang berbeda-beda. Hanya saja, para peternak bisa memperkirakan range-nya, yaitu sekitar 45-55%.

Jumlah bobot daging murni ketika nanti dipisahkan dari bagian tulangnya sekitar 30-45% dari bobot sapi hidup, tetapi tergantung kondisi sapi. Bobot badan sapi juga akan mempengaruhi persentase karkas sapi, semakin kurus seekor sapi maka akan menghasilkan persentase karkas yang rendah pula.

Selain itu, kualitas sapi juga mempengaruhi Karkas Daging Sapi. Apabila sapi mengandung banyak air dan lemak, tentu karkasnya akan berbeda dengan sapi-sapi yang rendah air dan lemak. Hal ini akan mempengaruhi juga pada hasil produksi daging.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top