Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan kebutuhan daging sapi di 2015 mencapai 639.000 ton. Atau setara sapi 3,25 juta ekor sapi (23/12/14). Angka ini naik sekitar 8% dari kebutuhan tahun ini sebesar 590.000 ton setara 3 juta ekor sapi. Kebutuhan daging tersebut akan di penuhi dari pasokan impor dari Australia dan Selandia Baru sebesar 239.000 ton setara dengan 1.1 jt ekor sapi dan pasokan dari sapi local sebanyak 400.000 ton atau 2,15 juta ekor sapi.
Selama ini pasokan sapi local masih mengandalkan dari peternakan sapi rakyat dengan populasi 14,2 juta ekor, yang umumnya memiliki 2- 4 ekor sapi di daerah sentral sapi, Bali NTT, NTB, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Lampung. Untuk memenuhi kenaikan permintaan daging sapI Pemerintah masih harus mendatangkan sapi impor. Kuota sapi impor tahun 2015dari Asutralia dipredeksikan tidak banyak berubah dari kuota tahun 2014 sebesar 700 ribu sapi bakalan. Apabila di tahun 2015 Pemerintah mengurangi kuota impor yang cukup siknifikan dari tahun 2014 maka dikawatirkan pasokan sapi local belum mampu memenuhi kenaikan permintaan, sehingga akan terjadi gejolak harga.