Bagi Pembeli sapi untuk keperluan qurban, sering timbul pertanyaan mengapa harga sapi qurban lebih mahal dari pada harga sapi potong, padahal bentuk dan beratnya sama. Ada beberapa alasan mengapa harga sapi qurban lebih mahal dari harga sapi potong antara lain:
Sapi qurban memerlukan persyaratan yang harus dipenuhi sebagai syarat syahnya berqurban yaitu: sapi harus cukup umur atau dewasa, kelengkapan tubuh harus lengkap dan sempurna alias tidak cacat, misalnya kaki tidak boleh pincang, mata tidak boleh buta, ekor tidak boleh patah, kondisi sapi harus benar-benar sehat. Kadang ditambah dengan jenis sapi harus jantan dan warna diutamakan kulitnya putih, juga harus memiliki tanduk. Demikian juga penampilan harus bagus dan gagah, sehingga menambah kebanggaan dan prestise bagi pengorban.
Adapun sapi potong biasa tidak perlu memenuhi syarat seperti untuk sapi qurban, yang penting sapinya sehat dan gemuk. Meskipun kondisi sapi cacat tubuhnya seperti pincang, buta mata, ekor patah dan telinga sobek, tetap akan menjadi pilihan bagi pedagang daging untuk memotongnya.
Beberapa pengalaman menunjukkan bahwa, rata-rata sapi qurban harganya lebih mahal 1 juta sampai 5 juta lebih mahal dari harga sapi potong biasa. Bahkan untuk jenis sapi super besar unguk qurban yang beratnya 1 ton bila untuk dipotong harganya hanya sekitar 40 juta rupiah, namun untuk harga sapi qurban premiun bisa dua kali lipat nya atau sekitar 80 jura rupiah.