Sapi Boran Afrika Timur adalah jenis sapi yang dikembangkan di wilayah Afrika Timur, khususnya dataran tinggi Borana di selatan Ethiopia. Jenis sapi Boran menjadi yang paling dominan di wilayah Afrika Timur, terutama di Kenya. Genetik dari jenis sapi ini sama seperti Sapi Brahman, yaitu Sapi Zebu. Para Peternak di Kenya mengakui bahwa Sapi Boran adalah ras sapi terbaik di Afrika Timur.
Dilansir dari Department of Primary Industries – Sebuah tim dari CSIRO di Rockhampton yang dipimpin oleh Dr John Frisch melakukan sebuah penelitian dan mengidentifikasi bahwa Sapi Boran memiliki karakteristik yang mampu beradaptasi terhadap iklim tropis di Australia. Namun, karena adanya masalah politik, mereka tidak dapat mengumpulkan embrio di Kenya dan akhirnya mengumpulkannya di Zambia.
Embrio ini kemudian ditanamkan ke betina keturunan Australia pada tahun 1988 di Kepulauan Cocos. Setelah melalui pengujian karantina yang ekstensif, bakalan sapi pertama diimpor ke Australia oleh konsorsium CSIRO dan peternak sapi Australia pada tahun 1990. Dengan tonggak awal inilah, jenis Sapi Boran Afrika Timur mulai banyak dikembangkan di Negara Australia.
Sapi Boran Afrika Timur merupakan sapi pedaging yang berukuran sedang dan memiliki kualitas yang baik meski dipelihara secara ekstensif. Warna kulitnya abu-abu atau merah dengan kulit di sekitar mata berwarna lebih gelap dari warna tubuhnya. Boran memiliki punuk besar yang cenderung condong ke bagian punggung atau belakang, gelambir yang tidak terlalu tebal, dan telinga yang tidak menggantung.
Tinggi badan sapi ini bervariasi mulai dari 114-147 centimeter (cm) dengan bobot pejantan dewasa sekitar 600 – 850 kilogram (kg) dan bobot sapi betina dewasa sekitar 375 – 450 kg. Mereka memiliki Average Daily Growth (ADG) sebesar 0,7 – 0,9 kg per harinya. Pedet yang lahir memiliki bobot rata-rata 28 kg untuk jantan dan 25 kg untuk betina.
Jenis sapi ini banyak dicari oleh para peternak karena memiliki ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang panas dan gersang, tingkat kesuburan yang tinggi, dan kemampuan adaptasi yang sangat baik. Selain itu, Sapi Boran juga memiliki tingkat konversi pakan yang efisien dan tempramen yang sangat baik. Kematangan awal dan kualitas daging yang baik akan memastikan nilai mereka dalam proyek persilangan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ternak sapi Australia. Sapi Boran mencapai pubertas pada usia rata-rata 385 hari.
Sapi Boran mengembangkan sifat adaptif yang sangat penting bagi kelangsungan hidupnya. Contohnya adalah kemampuan bertahan saat kekurangan air dan pakan secara berkala, mampu berjalan dengan jarak jauh untuk mencari pakan dan air di tempat lain, dan kemampuan mencerna pakan berkualitas rendah. Selain itu, naluri kawanan jenis sapi ini membuat mereka mudah dikelola dan bertahan hidup di negara yang memiliki banyak semak-semak ini karena mereka akan selalu bersama dan bisa merumput dengan baik.
Betina jenis Sapi Boran adalah ibu yang sangat baik, mereka tidak hanya akan memberikan anaknya makan secara baik agar bobot sapih yang dicapai sangat tinggi, tetapi mereka juga melindungi anak-anaknya dari predator dan tidaK akan pernah membiarkan anaknya tersesat di antara semak-semak. Mereka pun hampir tidak memiliki masalah dalam proses melahirkan anak-anaknya.
Dalam urusan daging, Sapi Boran juga memiliki perkembangan yang baik dalam penilaian karkas. Mulai dari kedalaman otot mata, pola marmer, lapisan lemak, dan rasio bagian belakang terhadap bagian depan membuat Sapi Boran sulit dikalahkan. Percobaan di Nebraska, AS menunjukan bahwa Sapi Boran dan persilangannya memiliki kualitas daging yang lebih baik daripada ras Zebu lainnya dalam masalah kelembutan daging, marmer karkas, dan area tulang rusuk.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.