Janji Kampanye Presiden Jokowi Stop Impor Daging Sapi

Dikutip dari pemberitaan Antara Juli, 2014. Pada saat berkampanye dalam Pilpres pada tahun 2014 lalu yang dilaksanakan di Cianjur, Jawa Barat, Joko Widodo yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sempat mengatakan sepenggal kalimat Janji Jokowi Stop Impor yang masih terngiang di benak para petani dan peternak.

“Kalau ke depan Jokowi-JK yang jadi (Presiden dan Wakil Presiden), kita harus berani stop impor pangan, setop impor beras, stop impor daging, bawang, kedelai, sayur buah, ikan, karena semua itu kita punya,” ujar Joko Widodo.

Janji Jokowi Stop Impor

Bahkan, Jokowi juga sempat beberapa kali memaparkan Janji Jokowi Stop Impor dan janji untuk menurunkan harga daging sapi hingga di bawah Rp. 80.000/kg pada tahun 2015-2016. Joko Widodo memiliki program yang dinilai cukup ambisius dalam mewujudkan swasembada daging sapi alias tidak mengimpor dari luar negeri dalam jangka panjang.

Impor daging sapi memang merupakan salah satu masalah. Janji Jokowi Stop Impor yang menjadi fokus perhatian Jokowi sejak periode awal pemerintahannya. Sampai saat ini pun permasalahan impor daging sapi masih belum mengalami perkembangan alias masih menjadi defisit negara yang butuh penanganan segera.

Menurut beliau, Indonesia merupakan negara agraris alias negara yang mayoritas penduduknya berprofesi di bidang sektor pertanian, tetapi mirisnya masih terlalu bergantung pada importasi pangan. Begitu juga dalam bidang peternakan, Indonesia lebih bergantung pada importasi daging sapi dibandingkan dengan produksi daging sapi lokal. Jokowi berpendapat bahwa permasalahan importasi pangan ini erat kaitannya dengan segelintir oknum yang mementingkan keuntungan pribadi.

Janji Jokowi Stop Impor

“Ini karena semua ada mafianya, mafia daging ada, mafia beras, mafia haji, mafia minyak, semua ada. Sebetulnya persoalan ini tidak rumit. Tapi menjadi rumit karena banyak kepentingan, ada yang ingin dapat uang, dapat komisi, sehingga kita impor-impor. Bocor-bocor,” pungkas Jokowi.

Awal tahun 2021 lalu, para pedagang daging sapi sempat melancarkan aksi mogok jualan yang berlangsung selama tiga hari, khususnya para pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek. Keuntungan yang didapatkan oleh para pedagang terus menipis karena harga beli daging impor yang semakin tinggi, sementara harga jual harus tetap stabil.

Untuk menanggulangi hal ini, maka dilakukan pertemuan antara Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) dan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) untuk merespons permasalahan tersebut. Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Bulog.

Memulai pertemuan tersebut, diharapkan akan ditemukan jalan keluar untuk permasalahan kenaikan harga daging sapi yang terjadi saat ini.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top