Sistem penelusuran atau pengkodean dalam proses bisnis sapi lokal sangat diperlukan untuk mewaspadai adanya isu-isu terkait dengan keamanan pangan pada produk sapi. Saat ini, sapi lokal belum menerapkan sistem pelacakkan (traceability) secara digital berbeda dengan sapi-sapi impor yang telah memiliki sistem yang baik.
Isu kontaminasi masih kerap menjadi batu ganjalan produk sapi lokal bersaing dengan sapi impor di kancah industri pasar. Adanya isu sapi gelonggongan, sapi gila, serta isu terkait kontaminasi lainnya. Banyak pakar menyakini bahwa sistem traceability mampu mereduksi isu-isu tersebut. Penelitian ini berupaya untuk merancang suatu sistem penelusuran daging sapi berbasis perangkat lunak dan teknologi barcode.
Sistem traceability harus segera mungkin dibuat sehingga dapat memberikan manfaat bagi peternak dan pihak-pihak yang bersangkutan yakni lebih terjaminnya sistem keamanan bagi ternak-ternak yang dimiliki dari tindak pencurian, dapat diketahuinya informasi yang jelas dan akurat mengenai asal-usul sapi dan daging serta kualitas dari sapi dan daging tersebut sehingga isu mengenai kehalalan, produksi, kontaminasi, dan food safety dapat ditelusuri dengan jelas.
Pelaku usaha pada rantai suplai khususnya penanganan dan pengolahan bertanggung jawab dalam menjamin mutu dan keamanan produk akhir serta penerapan traceability secara konsisten melalui upaya membangun kerjasama dengan para suplier dalam rangka approved supplier. Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi klik disini