Di daerah seperti Indonesia, yang terdapat dua musim yaitu musim hujan dan kemarau, menjadi perhatian penting bagi peternak karena terbatasnya pakan hijauan pada musim kemarau. Melimpahnya hijauan pada musim hujan adalah suatu kesempatan bagi peternak untuk menyimpan pakan hijauan untuk musim kemarau.

Bagaimana caranya pakan hijauan tersebut yang disimpan tidak kering dan nilai gizi atau protein tidak berkurang, dan pakan hijauan tersebut dapat disimpan selama 1 bulan, 2 bulan atau 6 bulan bahkan 1 tahun. Untuk itu diperkenalkan salah satu lagi teknologi pengawetan pakan hijaun ternak yaitu silase.

Silase merupakan cara mengawetkan rumput yang disimpan dalam wadah kedap udara seperti drum, dan sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan tanpa udara atau anaerob. Saat proses silase pakan hijauan ternak yang tersimpan dalam drum harus ditutup rapat, sehingga proses silase berjalan dengan baik dan pakan hijauan tidak cepat dibusukkan oleh bakteri lain dan jamur.

Tujuan membuat silase rumput antara lain sebagai cadangan dan persediaan pakan ternak pada saaat musim tanpa penghujan (kemarau) yang panjang. Untuk meyimpan dan menampung pakan hijauan yang berlebih pada saat musim hujan, sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu pada saat musim kemarau.

Memanfaatkan pakan hijauan pada saat kondisi dengan nilai nutrisi terbaik seperti protein yang tinggi. Mendayagunakan sumber pakan dari sisa limbah pertanian ataupun hasil agroindustri pertanian dan perkebunan seperti bekatul, dedak, bungkil sawit, ampas tahu,tumpi jagung, dan janggel jagung.

Untuk melihat tutorial lebih jelasnya, segera kunjungi youtube channel kami di sapibagus.tv atau bertanya di call center kami klik disini hubungi call center kamiĀ  dan selalu ikuti youtube channel di sapibagus.tv.Sapibagus/nova

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.