Pertimbangan Memilih Bakalan Sapi Potong

Bisnis sapi potong memanglah memiliki prospek yang sangat bagus di masa depan, jika kita menguasai ilmu pemasaran dan pemeliharaan sapi dengan baik, maka semakin besar pula peluang usaha kita akan berhasil.

Salah satu aspek yang harus dikuasai adalah Pertimbangan Memilih Bakalan Sapi, hal ini tentu saja tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa syarat dan ketentuan yang sebaiknya diperhatikan sebelum memilih jenis sapi bakalan yang akan digemukkan.

Pertimbangan Memilih Bakalan Sapi

Semua jenis sapi lokal di Indonesia dapat digunakan untuk usaha penggemukan, namun tidak semuanya memiliki prospek yang bagus. Ada beberapa indikator yang mesti digunakan untuk menentukan jenis sapi yang prospektif untuk digemukkan.

Berikut adalah beberapa indikatornya :

  1.   Jumlah populasi

Pada dasarnya, semakin tinggi populasi jenis sapi, maka akan semakin mudah pula mendapatkannya. Jumlah populasi setiap jenis sapi potong sulit diketahui, karena tidak ada data yang tersedia dengan akurat. Menurut data tahun 2006 persentase populasi setiap jenis sapi adalah sebagai berikut :

  •         Sapi Ongole                             2,6%
  •         Sapi Bali                                  26,9%
  •         Sapi Madura                             11,6%
  •         Sapi Peranakan Ongole             8,2%
  •         Sapi Persilangan                       50,7%

Dari persentase diatas, bisa disimpulkan bahwa sapi persilangan dan sapi bali adalah jenis bakalan yang prospektif untuk digemukkan.

  1.   Pertambahan populasi setiap tahun

Pertambahan populasi sapi adalah penjabaran dari kelahiran, kematian, dan pemotongan yang terjadi setiap tahun. Kecilnya pertambahan populasi jenis sapi lokal akan berakibat pada semakin kecil peluang untuk mendapatkan sapi-sapi bibit bakalan untuk digemukkan.

  1.   Penyebaran

Meskipun populasi suatu jenis sapi terbilang tinggi, tetapi kalau tidak tersebar secara merata di berbagai daerah, maka akan sulit mendapatkan jenis bibit bakalan sapi tersebut di daerah-daerah yang jauh dari lokasi penyebarannya. Ada beberapa jenis sapi yang sudah tersebar ke seluruh pulau di Indonesia, contohnya sapi bali, sapi PO, dan sapi persilangan.

  1.   Produksi Karkas

Produksi karkas ditentukan oleh bobot badan dan persentase karkas jenis sapi. Prinsipnya, penentuan harga jual sapi ditentukan oleh produksi karkasnya. Semakin tinggi persentase karkasnya, maka semakin tinggi pula harga jualnya.

Pertimbangan Memilih Bakalan Sapi

  1.   Efisiensi penggunaan pakan

Efisiensi pakan bisa ditentukan dari konversi pakan, yaitu jumlah pakan yang dikonsumsi untuk mencapai pertambahan satu kilogram bobot badan. Efisiensi pemberian pakan menjadi penting diperhatikan oleh peternak saat akan melakukan program penggemukkan, karena akan berdampak pada biaya modal pengadaan pakan ternak.

Pertimbangan Memilih Bakalan Sapi Potong

Dari seluruh indikator yang telah disebutkan, maka diharapkan para peternak bisa menentukan jenis bibit bakalan sapi yang prospektif untuk digemukkan di daerah mereka masing-masing. Dengan memilih bakalan yang berkualitas dan tepat, maka harapan untuk berhasil dalam bisnis sapi potong akan semakin mudah digapai.

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan menghubungi contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top