Penyebab-penyebab umum sapi infertilitas

BIBIT sapibagus JENIS SIEMENTAL UMUR 3 BULAN

MLA merilis beberapa hal yang menjadi penyebab-penyebab umum sapi infertilitas. Hal tersebut bisa disebabkan dan diketahui antara lain:

Pakan yang jelek
Sapi terlalu kurus atau terlalu gemuk
(Lihat halaman mengenai kondisi tubuh dan pemberian pakan)

Metritis
Metritis telah diobati tetapi uterus masih rusak.

Prolapsus uterus atau serviks
Uterus belum pulih.

Gangguan fisik
Sapi tidak dapat menahan berat sapi pejantan karena cedera kuku atau kaki.
Kuku sapi yang secara permanen dikandang dengan tanah lunak, tumbuh terlalu panjang dan perlu dipotong.

Infeksi bakteri dan virus

Leptospirosis
Infeksi bakteri yang disebarkan melalui urin dan kontak langsung; dapat menyebabkan aborsi; dapat menginfeksi manusia; dapat dicegah dengan vaksinasi.

Brucellosis
Sapi bunting yang terserang brucellosis akan menggugurkan janin sekitar 3–6 bulan setelah konsepsi; disebarkan oleh sekresi dan cairan saat kelahiran; dapat menginfeksi manusia. Vaksinasi anak sapi dara saat berumur 6-8 bulan untuk mengontrol penyebaran brucellosis.

Vibriosis
‘Vibrio’ adalah penyakit kelamin yang menyebabkan kemandulan sementara, terutama pada sapi dara. Mereka selalu kembali ke sapi jantan untuk kawin ulang. Hanya sekitar 5% dari kawanan sapi akan aborsi. Sapi pejantan tetap terinfeksi seumur hidupnya. Sapi dara dan sapi pejantan dapat divaksinasi.

Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR)
IBR atau ‘hidung merah’ dapat juga disebarkan oleh infeksi kelamin. Jika IBR terjadi pada trimester terakhir kebuntingan, janin kemungkinan akan diaborsi dan bisa seperti mumi. Pedet yang hidup akan menjadi lemah.
Cari bantuan dokter hewan jika sapi betina selalu kawin ulang atau mengalami aborsi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top