Onggok singkong, limbah dari pabrik tapioka, ternyata menyimpan kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat untuk pakan ternak. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian onggok, kandungan nutrisinya, serta manfaatnya sebagai pakan ternak, obat nyamuk bakar, lem, bioetanol, dan saus.
Pengertian Onggok Singkong
Onggok merupakan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan tapioka. Sebagai limbah pabrik, onggok sering dianggap tidak memiliki nilai ekonomis. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa onggok sebenarnya kaya akan nutrisi yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri, terutama sebagai pakan ternak.
Kandungan Nutrisi Onggok
Onggok memiliki komposisi nutrisi yang menarik, yang dapat memberikan nilai tambah signifikan dalam pakan ternak. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi pada onggok:
- Protein Kasar: 2.2%
- Karbohidrat: 80.10%
- Lemak Kasar: 14.73%
- Serat Kasar: 31.60%
- Energi: 2.783 kkal/kg
- Abu: 0.38%
Untuk pemesanan dan informasi seputar onggok singkong silakan klik di sini.
Manfaat Onggok
Onggok tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, tetapi juga memiliki beragam kegunaan lainnya. Beberapa manfaat onggok antara lain sebagai pakan ternak, obat nyamuk bakar, bahan lem, bahan baku bioetanol, dan bahan dasar saus.
Onggok untuk Pakan Ternak Ruminansia
Salah satu keunggulan onggok sebagai pakan ternak adalah kandungan serat yang tinggi, energi, dan lemak kasarnya. Khususnya untuk ternak ruminansia seperti sapi dan domba, onggok menjadi pilihan yang baik. Harganya relatif murah, dan ketersediaannya melimpah, membuatnya menjadi alternatif yang ekonomis.
Proses Pembuatan Pakan Ternak dari Onggok
Untuk meningkatkan kandungan nutrisi onggok, diperlukan proses fermentasi. Fermentasi dapat dilakukan dengan mencampur onggok dengan air mineral dan menggunakan Aspergillus niger, mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan asam sitrat.
Selain itu, untuk meningkatkan kandungan nutrisi konsentrat, tambahan bahan yang memiliki protein kasar lebih tinggi perlu diperhatikan. Beberapa bahan tambahan yang dapat digunakan meliputi ampas tahu, ampas bir, bungkil sawit, dan kopra.