Mengoptimalkan Jerami Padi Sebagai Sumber Pakan Sapi

JERAMI FERMENTASI
JERAMI PADI SAAT PROSES FERMENTASI

Mengoptimalkan Jerami Padi Sebagai Sumber Pakan Sapi

Selama ini Jerami padi banyak yang dibuang atau dibakar setelah panen selesai, sudah banyak literatur dan artikel tentang pemanfaatan jerami padi untuk pakan sapi. Bila musim panen, jerami padi begitu melimpah, namun saat musim kemarau peternak kesulitan pakan hijauan, maka berikut bagaimana caranaya mengoptimalkan jerami padi supaya nilai guna untuk pakan sapi bisa benar-benar memiliki nilai tambah.

Pertama, Cara pengumpulan, jerami yang baru dipanen, baiknya di jemur beberapa saat 1 – 2 hari, supaya kadar airnya berkurang, sehingga bila di simpan bisa lebih awet, tidak keluar jamur alias membusuk.

Kedua, cara penyimpanan baiknya jerami disimpan ditempat yang terlindungi oleh sengatan matahari dan air hujan. Namun bila belum ada tempat yang memungkinkan bisa juga di taruh di ruang terbuka, kemudian bagian tengah diberi bambo dan ditumpuk dalam susunan yang mengerucut.

Ketiga, Pemrosesan, untuk meningkatkan kwalitas jerami padi, perlu dilakukan fermentasi yaitu merusak bahan tannin yang ada di batang pohon padi yang susah dicerna oleh sapi. Dengan proses fermentasi ini, maka kandungan nutrisi protein naik menjadi dua kali dari sebelumnya, Demikian juga daya cerna pencernaan sapi naik dua kalilipat kandungan nutrisi yang bisa diserat pencernaan sapi. Untuk Fermentasi diperlukan molasses sebagai aktifatornya atau ragi tape jerami berfungsi sebagai pribiotik dan ditambahkan pupuk urea yang nitroginnya berfungsi untuk proses amonisi.

Ke empat, pengambilan jerami untuk di sajikan pada sapi baiknya diambil dari tumpukan bagian atas, kemudian dianginkan dulu baru di berikan pada sapi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top