MENGENAL ISTILAH-ISTILAH PENTING BAHAN BAKU PAKAN DAN PAKAN LENGKAP

Hal mendasar yang perlu diketahui oleh mereka-mereka yang ingin terjun dan menekuni bidang peternakan terutama tentang pakan ternak adalah mengenal dan mengerti beberapa istilah yang sangat lazim dan sering digunakan dalam industri peternakan.

Berikut ini pengertian-pengertian yang terkait dengan permasalahan pakan ternak dan bahan baku pakan ternak yang semestinya diketahui oleh para calon peternak. Jadi, bagi pemain lama, cerita ini lewati saja, tidak usah dibaca.

Daftar Istilah Penting Dan Pengertiannya :

pengecekean-fermentasi

KADAR AIR = KANDUNGAN AIR = MOISTRE

> Kandungan air dalam setiap jenis pakan bervariasi. Hijauan umumnya mengandung 75 – 90% air. Sementara itu, untuk pakan yang sudah kering, seperti dedak padi, POLAR, umumnya mengandung atau berkadar air 10-15%. Kadar air dalam pakan perlu diketahui untuk membandingkan dengan nilai nutrisi berdasarkan bahan keringnya (BK);

> Satuan yang biasa dipakai adalah persentase (%), yaitu jumlah kadar air dibagi total bobot bahan kali 100%.

PROTEIN KASAR (PK) = CRUDE PROTEIN

> Merupakan semua ikatan yang mengandung nitrogen (N), baik protein sesungguhnya (true protein) maupun zat-zat yang mengandung nitrogen tapi bukan protein (Nitrogen Non Nitrogen = NPN). Misal, urea;

> Satuan yang biasa dipakai adalah persentase (%), yaitu jumlah kadar protein dibagi total bobot bahan kali 100%.

BAHAN KERING (BK) = DRY MATTER

> Adalah komponen pakan ternak yang sudah tidak mengandung air. Pengetahuan mengenai bahan kering pada pakan ternak diperlukan untuk perhitungan menyusun dan pemberian pakan ternak;

> Satuan yang biasa dipakai adalah persentase (%), yaitu jumlah bahan tanpa air dibagi total bobot bahan kali 100%.

KADAR ABU (ASH)

> Merupakan zat pakan anorganik, yaitu abu. Mengadung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh ternak seperti, Ca, K, Na, Mg, Fe, P, dan Cl.

> Satuan yang biasa dipakai adalah persentase (%), yaitu jumlah abu dibagi total bobot bahan kali 100%.

LEMAK KASAR (LK) = CRUDE FAT (CF)

> Merupakan kandungan yang penting dalam bahan baku pakan ternak. Kadar lemak dalam pakan dapat diketahui melalui ekstrak yang dilarutkan dalam ether. Meski zat-zat lain juga larut di dalamnya. Karena itu, kadar lemak yang menjadi acuan perhitungan lebih tepat disebut lemak kasar(LK);

> Satuan yang biasa dipakai adalah persentase (%), yaitu jumlah kadar lemak dibagi total bobot bahan kali 100%.

KARBOHIDRAT

> Dalam analisis proksimat, yang termasuk karbohidrat adalah bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). BETN merupakan komponen karbohidrat yang mudah dicerna dan sebagai sumber energi yang baik bagi ternak. Nilai BETN didapatkan dari 100% bahan dikurangi persentase abu, serat kasar, lemak dan protein kasar;

> Satuan yang biasa dipakai adalah persentase (%), yaitu jumlah karbohidrat dibagi total bobot bahan kali 100%.

SERAT KASAR (SK) = CRUDE FIBRE (CFib)

> Merupakan komponen karbohidrat yang terdiri atas polisakarida yang tidak larut (selulosa dan hemiselulosa) serta lignin. Dalam ikatan ligno-selulosa, lignin memiliki ko-efisiensi cerna sangat rendah. Semakin tua tanaman, kandungan ligninnya semakin tinggi. Jerami padi termasuk bahan pakan dengan kandungan lignin sangat tinggi sehingga sulit dicerna;

> Satuan yang biasa dipakai adalah persentase (%), yaitu jumlah serat kasar dibagi total bobot bahan kali 100%.

Konsentrat-Pakan-Sapi-Potong

PAKAN KONSENTRAT

> Merupakan penyebutan yang lazim untuk makanan penguat yang terdiri dari bahan baku yang kaya karbohidrat dan protein, seperti jagung kuning, bekatul, dedak gandum dan bungkil (kedelai dan kelapa). Konsentrat untuk ternak umumnya disebut makanan penguat atau bahan baku makanan yang memiliki kandungan serat kasar kurang dari 18% dan mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi >20%, dan mudah dicerna;

> Pemberian pakan jerami padi fermentasi bersama dengan konsentrat, memungkinkan setiap bahan akan saling menutupi kekurangannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh ternak. Untuk mengetahui zat makanan yang dapat diabsorbsi oleh tubuh maka diperlukan pengukuran daya cerna;

> Konsentrat sebagai sumber protein adalah sumber konsentrat yang mengandung nilai protein lebih dari 20%, dan TDN (Total Digestablenya) adalah >70%.

Misalnya tepung ikan, tepung daging, tepung susu, tepung darah, tepung cacing, tepung kedelai, bungkil kedalai, bunngkil kelapa, bungkil kelapa sawit, CGM (Corn Gluten Meal), CGF (Corn Gluten Feed), FFS (Full Fat Soya) dan lain-lain, masih banyak jenisnya;

> Kosentrat sebagai sumber energi adalah konsentrat yang mengadung nilai protein di bawah 18%, daya cerna (TDN) <60%, dan serat kasarnya lebih dari 10%, contohnya adalah dedak, bekatul, jagung, polar, dll.

TOTAL DIGESTIBLE NUTRIENT (TDN)

> Mudahnya bisa disebut juga total nutrient tercerna. Jumlah persetase semua sumber pakan ternak yang dapat dicerna. Seperti protein, karbohidrat, serat kasar dan lemak. Untuk minghitung TDN adalah dengan menjumlahkan presentase dari zat pakan tersebut;

> Satuannya persentrase (%).

RANSUM (RATION)

Adalah bahan pakan campuran dua atau lebih bahan pakan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan ternak selama satu hari. Ransum adalah campuran bahan pakan jadi yang siap diberikan pada ternak yang terdiri dari dua atau lebih bahan pakan dari berbagai jenis bahan pakan yang telah dihitung nilai energi dan nutrisinya yang diperlukan oleh ternak untuk memenuhi kebutuhan pakan dalam satu hari.

COMPLETE FEED (PAKAN LENGKAP)

Merupakan suatu aplikasi teknologi formulasi pakan dimana mencampur (mixing) semua bahan pakan yang ada, seperti dari hijauan ( limbah pertanian ) dan konsentrat yang dicampur menjadi satu tanpa atau hanya sedikit tambahan rumput segar. Pakan lengkap merupakan fomulasi ransum yang berimbang yang telah lengkap, yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Seperti untuk pertumbuhan, perawatan jaringan maupun produksi. Dalam aplikasi pemberiannya, ransum complete feed tidak memerlukan bahan tambahan lainnya kecuali air minum.

Pakan-hijauan-sapi

SUMBER BAHAN TAMBAHAN (ADDITIVE)

> Adalah bahan tambahan yang perlu atau biasa ditambahkan dalam jumlah yang relatif sedikit dalam bahan pakan yang kadang kala diperlukan untuk melengkapi ransum yang disusun. Misalnya menambahkan aroma atau cita rasa, asam amino atau vitamin.

SUMBER SERAT

Adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan serat kasar (SK) 20%, contohnya limbah pertanian, kulit biji polong-polongan.

SUMBER ENERGI

Adalah bahan-bahan yang memiliki kadar protein <20% dan serat kasar kurang dari 18% atau dinding selnya kurang dari 35%, contohnya biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, umbi-umbian dan limbah sisa penggilingan.

SUMBER PROTEIN

Adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan protein kasar tinggi >20%. Baik bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti bungkil, bekatul maupun yang berasal dari hewan seperti silase ikan.

SUMBER MINERAL

Adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi, misalnya garam dapur, kapur, tepung ikan, grit batu kapur, kulit bekicot, kulit kerang dan kulit ikan.

SUMBER VITAMIN

Adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan vitamin cukup tinggi. Misalnya makanan berbutir dan umbi-umbian.

pollard-tepung-gandum-bahan-pakan-ternak
pollard-tepung-gandum-bahan-pakan-ternak

PAKAN TAMBAHAN (ADDITIVE)

Adalah bahan-bahan tertentu yang ditambahkan kedalam ransum, seperti obat-obatan, anti biotika, hormon, air, dan zat pengharum.

FEED COST (BIAYA PAKAN)

Mudahnya disebut sebagai biaya pakan. Sebagus-bagusnya pakan adalah pakan yang memiliki nutrisi tinggi tetapi mempunyai harga yang terjangkau (murah). “Harga Bersahabat, Kualitas Hebat”.

FEED COST OF GAIN

Biaya pakan yang dibutuhkan untuk menaikkan berat badan sapi per kg per hari. Sangat penting untuk menentukan berapa besar biaya pakan pada akhir periode pemeliharaan sebelum sapi pedaging dijual sehingga akan sangat memudahkan dalam menghitung profit and lost suatu usaha peternakan. Juga berguna dalam menentukan harga jual agar menguntungkan. Meskipun faktanya harga jual sangat tergantung pada kondisi lapangan dan juga kepandaian dalam bargaining/tawar-menawar.

SUSUT BAHAN BAKU PAKAN

Penyusutan bahan baku pakan perlu diketahui oleh calon peternak karena penyusutan pakan ini akan sangat mempengaruhi nilai ekonomi dan juga kualitas pakan yang diproduksi. Susut bisa terjadi dalam dua hal yaitu susut secara jumlah dan susut secara kualitas. Jadi pertimbangkan dengan masak jika akan menyimpan bahan baku pakan dalam jangka waktu lama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top