Lamtoro, Kemlandingan, petai selong atau petai cina (Leucaena leucochephala) adalah sejenis perdu dari suku Fabaceae (Leguminosae, polong-polongan), yang kerap digunakan dalam penghijauan lahan atau pencegahan erosi. Tanaman ini merupakan tanaman eksotis yang berasal dari Amerika Tengah, bukan asli Indonesia.
Manfaat dari tanaman Lamtoro ini sudah banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia, diantaranya sebagai pupuk hijau, pagar hidup, pencegah erosi, bahan bakar, bahan baku pembuatan kertas, pelindung bagi tanaman cacao, dan sebagai pakan hijauan yang memiliki kadar protein tinggi. Tanaman Lamtoro ini juga tercatat tahan terhadap cuaca panas dan terik ketika musim kemarau.
Tanaman Lamtoro ini sudah sangat familiar di dunia peternakan karena sering dijadikan sebagai salah satu sumber pakan hijauan bagi hewan ternak, khususnya sapi. Tanaman ini mengandung nilai protein yang sangat tinggi, sekitar 30% setara dengan tumbuhan jenis indigovera.
Meskipun mengandung kadar protein yang tinggi, pemberian pakan lamtoro terhadap sapi ini juga patut di batasi. Karena tanaman ini juga mengandung anti nutrisi seperti Mimosin, Sianida (HCN) dan Tannin yang bisa menyebabkan keracunan atau gangguan kesehatan apabila dikonsumsi dalam skala besar dan secara terus menerus.
Gejala yang timbul akibat keracunan pada sapi diantaranya adalah mengalami kejang otot dan sempoyongan, pupil mata membesar, kesulitan bernafas, denyut nadi tidak teratur, selaput lendir berwarna merah terang dan keluar buih dari mulut sapi.
Itulah ulasan mengenai tanaman Lamtoro atau petai cina. Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi klik disini