Idul Adha Asia Tenggara

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana pelaksanaan Idul Adha Asia Tenggara atau perayaan hari qurban di berbagai negara di Asia Tenggara, terlebih di era pandemi Covid-19 ini. Menurut kalendar Islam Hijriyah hari raya Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Djulhijjah. Pada hari tersebut semua umat Islam di seluruh dunia merayakan dengan bersuka cita. Mari kita simak bersama – sama.

1. Qurban Di Negara Malaysia

Idul Adha Asia Tenggara Negara pertama datang dari jiran Indonesia yaitu Malaysia. Tidak berbeda dengan Indonesia, penduduk Malaysia mayoritas adalah penganut Islam. Jumlahnya mencapai lebih 60 persen dari total populasi. Karena banyaknya penduduk yang bermayoritas Islam di Malaysia dan terlebih lagi Malaysia juga merupakan negara muslim yang menganut sistem kesultanan, maka perayaan Idul Adha juga tidak kalah meriah dengan perayaan di Indonesia.

Walaupun ditengah – tengah ancaman pandemi, nyatanya perayaan qurban tahun lalu tetap dilaksanakan. Salah satunya yaitu Masjid Al-Ma’muriah di kampung Sungai Kayu, Petaling Jaya, Malaysia, yang masih melaksanakan ibadah hewan qurban di kompleknya. Dalam pelaksanaannya tiap masjid dibatasi maksimal 20 orang untuk menyembelih dan menyediakan daging untuk didistribusikan, sehingga jumlah hewan qurban tahun lalu menurun dibanding tahun – tahun sebelumnya.

Tradisi perayaan Idul adha di Malaysia pun kurang lebih sama dengan di Indonesia, masyarakat berbondong – bondong datang ke masjid untuk melaksanakan solat Idul Qurban dan kemudian saling bersilahturahmi ke tempat sanak saudara, wajib dengan baju kurung khas budaya melayu.

2. Qurban Di Negara Singapura

Idul Adha Asia Tenggara Negara selanjutnya berasal dari Temasek atau Singapura, salah satu negara yang paling dekat dengan Indonesia. Perayaan Idul Adha atau Qurban di Singapura berlangsung selama empat hari, hal ini bertujuan untuk mengenang iman dan keyakinan Nabi Ibrahim yang sepenuhnya kepada Allah SWT. Dalam masa perayaan qurban, umat Islam berlomba – lomba untuk memakai pakaian terbaik mereka dan berjamaah di masjid untuk mendengarkan ceramah dan solat.

Menurut tradisi warga Singapura, orang yang membeli hewan qurban mendapatkan sepertiga daging dan sepertiga lainnya diberikan kepada keluarga dan handai taulan. Karena inti dari Idul Adha adalah kasih sayang, berbagi berkah, dan mensyukuri nikmat-Nya, sepertiga yang terakhir biasanya dibagi-bagikan kepada orang miskin dan mereka yang membutuhkan. Setelahnya umat muslim disana akan mengunjungi orang tua, keluarga, hingga sanak saudara sambil bersilahturahmi makan bersama.

3. Qurban Di Negara Brunei

Negara yang ketiga berasal dari Brunei, berbeda dengan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya, Perayaan Idul Adha di Brunei Darussalam sudah berlangsung normal, karena negara ini berhasil menekan kasus Covid-19. Perayaan qurban disana tanpa adanya pembatasan dan warga tidak perlu memakai masker.

Waktu perayaan hari Idul Adha tergantung dengan keputusan sultan, perayaan solat Idul Adha pun dilaksanakan di masjid milik sultan Hj Hasanal Bolkiah, bersamaan dengan beliau. Di depan masjid didirikan tenda-tenda beserta kursi-kursi untuk para tamu undangan, keluarga, ataupun kalangan pejabat pemerintahan. Penyembelihan dilakukan oleh kurang lebih 15 orang tukang daging, Masing-masing memiliki tugas yang berbeda, ada yang bertugas memotong, menguliti, menimbang, dan mengemas daging. Para tukang daging tersebut mengenakan topi ala koki, pakaian putih bersih, dan celemek plastik berwarna merah.

Tradisi di Brunei adalah adanya Nasyid untuk menjamu sang sultan, perayaan menjadi sangat meriah karena warga biasa dapat mengikuti perayaan Idul Adha bersama dengan sultan dan rombongan kerajaan Brunei.

4. Qurban Di Negara Kamboja

Negara terakhir berasal dari Kamboja, yang dikenal dengan Tanah Kedamaian dan Kemakmuran. Warga Muslim Kamboja sebagian besar berada di Kampong Cham, satu diantara propinsi di Kamboja yang dihuni oleh mayoritas suku cham berbahasa Cham. Suasana Idul Adha di Kamboja hampir sama seperti di Indonesia karena kesamaan iklim dan geografis. Selain faktor tersebut, tradisi di negara ini pun hampir sama dengan di tanah air. Masyarakat bersama – sama menuju masjid untuk melaksanakan ibadah solat Idul Adha, mulai dari pakaian yang dikenakan pun serupa dengan umat muslim di Indonesia, seperti memakai songkok, sarung, dan baju koko. Mereka saling bertegur sapa sembari diantara mereka saling mengucapkan “ somma ah, somma ah day”, yang berarti dalam bahasa Indonesia “ maafkan saya”

Demikianlah sahabat bagaimana suasana perayaan qurban di berbagai negara Asia Tenggara, bagi para jamaah calon pengurban yang ingin memesan Sapi Qurban, silakan hubungi Sapibagus Farm di contact person berikut atau datang langsung ke Sapibagus farm yang berlokasi di Komplek Rumah Pemotongan Hewan Tapos, Cimanggis, Kota Depok. Kunjungi channel Youtube kami  untuk melihat berbagai video informatif seputar qurban.

Untuk para jamaah calon pengorban, khususnya yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang berminat memesan hewan kurban di Sapibagus farm, silakan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Idul Adha Asia Tenggara

Idul Adha Asia Tenggara

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top