Dalam seminar yang disampaikan oleh Kusuma Diwyanto (Puslitbang Peternakan, BADAN LITBANG PERTANIAN) di acara Indolivestock 2014 di JCC Senayan Jakarta, ada beberapa fakta menarik terkait dengan dunia peternakan sapi di Indonesia.
Makalah yang berjudul “KAJIAN ASPEK GENETIK, PENYEGARAN BIBIT DAN KEMAMPUAN SUMBERDAYA DN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM REPRODUKSI TERNAK SAPI DI INDONESIA” ini membeberkan sejumlah data antara lain:
- Populasi sapi potong di Indonesia jumlahnya relatif sangat kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk, dengan rasio 0,056 ekor/orang –> 1 ekor untuk 18 orang.
- Populasi tersebar tidak merata, terkonsentrasi di wilayah yang selalu mengalami kesulitan pakan saat kemarau, mis: Jawa dan Bali-Nusa tenggara. Di Nusa tenggara sapi cenderung kecil-kecil, kurus dengan tingkat mortalitas tinggi.
- Kawasan berlimpah biomasa (perkebunan kelapa sawit) di Sumatera dan Kalimantan relatif “kosong” ternak.
- Jumlah Sapi dan Kerbau dari Tahun 2011 ke Tahun 2013 Turun 15,30 Persen.
- Dengan populasi hanya sekitar 2.2 juta ekor dan dengan daya dukung terbatas, Bali-Nusra (koridor 5) tidak mampu sebagai pemasok utama daging untuk kebutuhan nasional.
Sumber: Kusuma Diwyanto
Puslitbang Peternakan, BADAN LITBANG PERTANIAN
SEMNAS PENGEMBANGAN SISTEM REPRODUKSI TERNAK SAPI DI INDONESIA MKTI – PDHI & ISPI, Jakarta, 19 Juni 2014
Bravo!!! Go ahead into ‘breeding’ — at least “multiplication” —