Cara Menangani Sapi Kembung / Bloat

Kembung (Bload) Adalah penimbunan gas yang berlebihan pada rumen sehingga legok lapar menggelembung. Bloat atau tympani merupakan penyakit alat pencernaan yang disertai penimbunan gas dalam lambung akibat proses fermentasi berjalan cepat. Pembesaran rumenoretikulum oleh gas yang terbentuk, bisa dalam bentuk busa persisten yang bercampur isi rumen (kembung primer) dan gas bebas yang terpisah dari ingesta (kembung sekunder).

Pakan-hijauan-sapi

Penyebab

Penyakit ini disebabkan oleh 2 hal yaitu:

  1. Primer ,yaitu memakan bahan makanan yang mudah fermentasi sehingga terbentuk  gas metan dilambung sapi potong misalnya memakan rumput yang berembun,diberi hijauan.daun kacang- kacangan  100 %(tanpa dicampur dengan rumput).
  2. Tertutupnya saluran pencernaan yang menyebabkan sapi tidak bisa flatus (kentut)  atau  tidak bisa eruktasi (sendawa).Misalnya adanya coprostasis (feces mengering directum).Usus melintir atau tertekuk. Saluran kerongkongan tersumbat pakan (potongan  singkong dll.).

Pencegahan

Hindari pemberian leguminosa 100 %, hindari menggembala terlalu pagi, Hijauan pakan ternak diperciki minyak goreng nabati, Gunakan hay/jerami kering.

Cara pertama menggunakan Trokar (Trokarisasi) Mengapa metode ini disebut trokarisasi? Karena mengacu pada nama alat yang akan digunakan untuk mengatasi kembung pada sapi yang bernama Trokar. Trokarisasi dengan trokar dilakukan pada bagian perut yang mengalami tingkat destensi paling besar sebelah kanan atau kiri. Untuk itu terlebih dahulu perlu dilakukan desinfeksi secukupnya. Kadang pembebasan gas dengan trokar mengundang resiko terjadinya peritonitis.

Gas dikeluarkan dengan cara menusukkan cannula pada perut ternak bagian sebelah kiri langsung pada rumen. Supaya tepat, tandai perut sapi dengan menggunakan gambar segitiga yang menghubungkan titik tulang pinggul, titik rusuk akhir dan titik transverssus processus, tusukan cannula tepat dititik tengah segitiga ke dalam rumen melewati peritoneum. Pengeluaran gas dilakukan sedikit demi sedikit dengan cara menarik trocar perlahan-lahan agar isi rumen tidak tersedot keluar dan menyumbat pipa trocar.

Setelah gas dapat dibebaskan segera dimasukkan obat- obat antizymotik antara lain formalin atau chloroform sebanyak 30 ml, minyak terpentin 15-30 ml,sediaan yodium atau obat merah secukupnya. Obat-obat Antyzomotic ini yang akan menurunkan proses fermentasi mikroba, sehingga jumlah gas (frothy bloat) secara berangsur-angsur turun. Apabila gas telah di bebaskan, pemeriksaan rectal selanjutnya dapat membantu menentukan ada tidaknya obstruksi.

Pemberian laksansia rigan misalnya minyak mineral 2-4 L dapat menimbulkan peristaltic lagi serta melicinkan jalanya pengeluaran tinja. Untuk mengurangi rasa sakit pemberian aspirin atau dipyrone (Novin) 50%, 10- 20 mldapat dipertimbangkan. Obat-obat suportif lain, misalnya penguat jantung dancairan elektrolit dapat diberikan bila dipandang perlu.

Cara Kedua Menggunakan Stomach Tube Fungsi alat ini pada intinya adalah untuk mengeluarkan kelebihan gas pada perut sapi akibat kembung yang parah. Stomach tube merupakan metode yang banyak digunakan untuk mengeluarkan gas dan tekanan dari rumen karena lebih aman dan trauma yang ditinggalkan pada hewan relatif kecil. Stomach Tube (ukuran standart = diameter dalam 1.5-2.0 cm) dimasukkan melalui mulut dengan bantuan spekulum logam untuk mencegah hewan mengunyah tubenya. Kerja dari Stomach Tube ini relatif cepat yaitu sekitar 1 menit.

vaksinasi-anthrax
vaksinasi-anthrax

Cara Ketiga Penanganan dan Pengobatan Secara Medis 

Obat Anti Bloat (bahan aktif: Dimethicone) 
Cara Penggunaan:
Dosis sapi/ kerbau: 100 ml obat diencerkan dengan 500 ml air,
Dengan Dimethicone yang bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan, sehingga gelembung-gelembung gas dalam rumen terurai menjadi gelembung-gelembung kecil kemudian bergabung sehingga dapat dikeluarkan dari saluran pencernaan.

Dengan Obat Wonder Athympanicum 
Cara Penggunaan:
Dosis: sapi/ kerbau: 20 – 50 gram, dicampur air secukupnya, kemudian diminumkan.

Menggunakan Bakazha Oil 
Cara Penggunaan: Dosis Untuk Sapi : 150 ml – 300 ml

Kembung pada ternak sapi memang bermacam-macam jenis dan penyebabnya dan juga tanda-tandanya namun yang akan lebih banyak diungkap disini adalah kembung pada perut rumen (rumen bloat) yang umum menyerang pedet. Beberapa gejala yang tampak ketika ternak mengalami kembung yaitu:

  • Perut bagian kiri atas membesar dan cukup keras, bila ditepuk akan terasa ada udara dibaliknya, dan berbunyi seperti tong kosong, persis ketika kita merasa kembung.
  • Ternak merasa tidak nyaman, menghentakkan kaki atau berusaha mengais-ais perutnya.
  • Ternak sulit bernafas atau bernafas melalui mulut.
  • Sering berkemih/kencing,mengejan.
  • Pada kasus yang berat akhirnya tidak dapat berdiri dan mati.
  • Perut menjadi tegang.
  • Anus menonjol.
  • Nafas ngos-ngosan.
  • Lidah kebiruan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top