Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki tiga musim yang akan datang silih berganti, yaitu musim hujan, musim peralihan atau pancaroba, dan musim kemarau. Meski tidak sebanyak negara subtropis, cuaca Indonesia juga bisa dibilang cukup ekstrem. Terlebih ketika musim peralihan alias pancaroba, cuaca menjadi sedikit labil dan tidak menentu. Hal ini akan berdampak pada kondisi kesehatan manusia dan ternak-ternak, khususnya sapi. Peternak harus Waspada Penyakit Ternak Sapi.

Pada saat musim pancaroba, sering kali sapi menjadi lebih mudah dan lebih rentan terserang berbagai macam penyakit. Cuaca yang tidak menentu membuat kualitas imunitas sapi menurun dari biasanya, hal inilah yang peternak perlu Waspada Penyakit Ternak Sapi. belum lagi kondisi pakan yang tidak menentu terutama hijauan karena banyaknya kadar air yang disebabkan oleh hujan.

Maka dari itu, para peternak harus Waspada Penyakit Ternak Sapi. siaga memperhatikan kondisi sapinya agar ketika terserang penyakit, para peternak bisa langsung mengambil tindakan. Berikut adalah lima penyakit yang harus diwaspadai oleh sapi:

  1.   Virus Bovine Ephemeral Fever (BEF)

Bovine Ephemeral Fever (BEF) merupakan salah satu penyakit virus arbo pada hewan ternak ruminansia seperti sapi dan kerbau yang penularannya terjadi melalui nyamuk. Penyakit ini banyak sekali ditemukan di daerah-daerah tropis dan subtropis seperti Asia, Australia, dan Afrika. Biasanya, penyakit ini disebut dengan “demam tiga hari”.

Gejala dari penyakit ini antara lain demam, gangguan pernapasan, lesu, dan kurang nafsu makan. Hal ini tentu saja akan menyebabkan kerugian pada peternak karena akan menurunkan tingkat produktifitas ternak.

  1.   Penyakit Diare/Mencret

Penyakit diare atau mencret paling sering terjadi karena musim hujan menyebabkan sapi kurang bergerak, belum lagi keberadaan pakan yang tidak menentu menjadikan formula pakan sapi sering berubah-ubah. Pakan hijauan melimpah, tetapi masih berusia muda dan mengandung kadar air yang sangat tinggi. Penyakit ini bisa disebabkan oleh faktor makanan atau bisa juga karena faktor virus.

Gejala yang akan timbul dari penyakit diare atau mencret ini adalah sapi mengeluarkan kotoran cair secara terus-menerus dan berbau busuk. Penyakit ini tentu berbahaya karena bisa membuat sapi dehidrasi dan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Waspada Penyakit Ternak Sapi

  1.   Penyakit Kembung (Bloathing)

Keberadaan pakan hijauan sangatlah bergantung pada cuaca. Apabila curah hujan sedang tinggi, kondisi pakan akan melimpah meskipun mengandung kadar air tinggi. Sebaliknya, jika cuaca sedang terik, keberadaan pakan hijauan akan cukup sulit. Hal ini membuat para peternak mau tidak mau mengganti pakan sapi sesuai dengan persediaan yang ada. Hal ini akan menyebabkan sapi mengalami kembung.

Penyakit kembung ini disebabkan oleh tersumbatnya saluran gas dalam tubuh sapi yang akan mengakibatkan proses pencernaan tidak lancar. Penyakit ini juga banyak menjadi sebab kematian mendadak pada ternak, maka para peternak harus selalu memperhatikan kondisi sapinya.

  1.   Virus Malignant Catarrhal Fever (MCF)

Virus MCF atau penyakit ingusan pada sapi ini merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan gejala demam tinggi pada sapi dan kerbau, keluarnya ingus dari hidung. Penyakit ini disebabkan karena sapi atau kerbau bersinggungan dengan domba yang membawa virus tersebut, tetapi biasanya ada pula faktor alergi yang terjadi pada sapi.

Penyakit MCF ini juga dapat menyebabkan kematian pada sapi apabila tidak ditangani segera, para peternak bisa mengambil tindakan untuk memberikan antibiotik pada sapi terlebih dahulu untuk mengobati infeksi yang terjadi.

Waspada Penyakit Ternak Sapi

  1.   Virus Infectious Bovine Rhinotrachitis (IBR)

Virus IBR merupakan penyakit pernapasan pada sapi yang akan merugikan para peternak, terlebih para peternak pembibitan ternak. Umumnya, infeksi virus ini terjadi pada saluran pernapasan dan menimbulkan gejala seperti demam tinggi, batuk secara berlebihan, anoreksia, peningkatan frekuensi pernapasan, penurunan tingkat produktivitas ternak. Apabila kasus sudah lebih serius, maka penyakit ini bisa disebut Pneunomia.

Penyakit-penyakit ini tentu akan menyebabkan kerugian pada para peternak karena akan menghambat pertumbuhan ternak dan menurunkan tingkat produktivitas sapi-sapi mereka. Belum lagi jika sampai terjadi kematian. Maka dari itu, para peternak harus lebih was-was dan memperhatikan dengan seksama kondisi sapinya pada waktu-waktu tertentu. Jangan lupa untuk menyimpan obat-obatan yang diperlukan di kandang agar bisa segera mengambil tindakan saat sapi terserang penyakit.

Pembelian obat-obatan sapi bisa dilakukan dengan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.