Usaha Penggemukan Sapi Potong

Persyaratan utama dalam beternak adalah air, agar laju pertumbuhannya bagus. Maka itu, kita bisa optimis untuk memajukan peternakan karena Indonesia merupakan wilayah tropis dimana curah hujan tinggi. Selain itu, hijauan akan tumbuh pula sepanjang tahun. Sebagai negara agrarian, banyak sekali limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak. Diantaranya, jerami padi, bungkil kedelai, bungkil sawit, dan lain sebagainya.

Limbah pabrik dan perkebunan juga dapat dijadikan opsi bahan pakan ternak. Bahan-bahan yang berpotensi digunakan diantaranya onggok, bungkil kelapa, kulit coklat, kopi, serta daun sawit. Peternak harus mampu berbagai potensi tersebut, jangan hanya terpaku pada pakan hijauan.

Keuntungan dari usaha penggemukan sapi adalah pertambahan bobot badan. Dalam menggemukan perlu kejelian dalam memilih bakalan yang baik untuk digemukkan. Diantaranya umur minimum 2 tahun, bentuk tubuh panjang, tulang kaki kecil, tubuh kurus tapi sehat, mata cerah bersinar, bulu halus mengkilap, dan bentuk perut langsing. Jangka waktu sebulan minimal ada penambahan 1,5 kg bobot badan tiap bulannya. Semua pertumbuhan bobot badan tergantung dari input badan.

Pola usaha penggemukan sapi potong ada 3 tipe yaitu ekstensif, semi intensif, dan intensif. Tipe tersebut dikategorikan berdasarkan cara beternaknya. Ekstensif artinya sapi dipelihara secara digembalakan tanpa kandang, sementara intensif dikandangkan. Penentuan cara beternak dipilih dengan cara memperhitungkan lokasi beternak yang tersedia.

 

Sapi Bagus/Nova

2 komentar untuk “Usaha Penggemukan Sapi Potong”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top